Pemkab Wakatobi-UHO Kerjasama Program Beasiswa Bidik Misi

527
Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bupati Wakatobi, Haliana dan Wakil Rektor III Universitas Haluoleo, Dr. Nur Arafah. Foto: Asyifa

 

 

WAKATOBI, LENTERASULTRA.COM –
Pemerintah Kabupaten Wakatobi bekerjasama dengan Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, untuk menyalurkan program beasiswa bidik misi merdeka belajar. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan dokumen Perjanjian Kerjasama (PKS) antar kedua pihak, Senin (20/2/2023).

Wakil Rektor III UHO Kendari, Dr Nur Arafah memaparkan manfaat positif dari PKS ini. UHO kata dia, punya tanggungjawab untuk memastikan mahasiswa penerima bidik misi menyelesaikan studi tepat waktu. Setiap enam bulan juga kampus UHO akan melaporkan ke Pemkab Wakatobi terkait IPK serta perilaku mahasiswa bersangkutan.

“Apakah dilanjutkan atau tidak itu dikembalikan kepada pemerintah daerah,” katanya Nur Araf.

Dalam kerjasama itu, kata dia, pemerintah daerah yang akan melakukan seleksi terhadap mahasiswa. Adapun pihak UHO sebatas membantu verifikasi saja.

Menurutnya, di Sultra sendiri baru ada dua daerah yang telah membangun kerjasama dengan kampus UHO yakni Wakatobi dan Bombana.

“Kemudian dengan kerjasama ini juga sebetulnya nilai positifnya adalah kami menjamin karena kan pemerintah daerah dalam proses administrasi agak lambat, sehingga uang itu belum cair nanti kami yang akan menalangi sehingga proses akademik mereka juga terus berlanjut,” lanjutnya.

Menurutnya cakupan kerjasama antara Pemkab Wakatobi dan UHO sudah harus diperluas dari sebelumnya. Kini UHO kata sudah punya program namamya kampus merdeka belajar. Dalam kegiatan ini mahasiswa bisa mengambil tugas semester di luar kampus sesuai peminatannya.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Jadi mahasiswa tugas semester itu boleh mengambil tugas di luar kampus apakah dia bekerja, apakah dia ikut penelitian, dia ikut magang atau ikut program magang di desa dan sebagainya,” bebernya.

Bupati Wakatobi, H. Haliana menjelaskan terdapat dua karegori dalam program merdeka belajar khsusunya untuk level mahasiswa yakni kategori beasiswa berprestasi dan bantuan untuk mahasiswa miskin.

“Semoga ini menjadi berkah tentu menjadi harapan untuk anak-anak kita yang memang tujuan kita untuk membantu mereka untuk melanjutkan pendidikan mereka,” terangnya.

Menurutnya, selain kampus UHO, kerjasama serupa juga sudah pernah dilakukan bersama IAIN Kendari dan Universitas Mandala Waluya Kendari .

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Wakatobi, jumlah mahasiswa yang telah terdaftar sebagai penerima manfaat dari program merdeka belajar mencapai 509 orang. Jumlah ini sudah termasuk mahasiswa D3, S1, S2, kedokteran umum dan dokter spesialis.

Untuk mahasiswa S1 dan S2 masing-masing Rp 3 juta dan 6 juta per orang. Sedangkan mahasiswa kedokteran Rp20 juta per orang sementara untuk dokter spesialis Rp 32 juta per orang.

“Tahun ini anggaran kami (Pemda) kurang lebih ada Rp 5 milliar,” tutupnya.

 

Penulis: Asyifa
Editor: Ode

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU