Pemilihan Putra-Putri Pariwisata Muna Barat 2022, Matsunichi dan Yuli Harsela jadi Yang Terbaik
LAWORO, LENTERASULTRA.COM – Pasangan Abdul Aziz dan Gusti Novia Nanda resmi terpilih menjadi yang terbaik, pada ajang Pemilihan Putra Putri Pariwisata Kalimantan Selatan 2022.
Kedua pemenang Putra Putri Pariwisata Kalsel 2022 ini merupakan finalis asal Kota Banjarmasin.
Pasangan Matsunichi Naufal Bili dan Yuli Harsela Mustamin terpilih menjadi yang terbaik, pada ajang Pemilihan Putra Putri Pariwisata Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2022. Keduanya merupakan finalis dari Kecamatan Lawa dan Kusambi.
Keduanya berhasil merebut gelar pemenang setelah mengalahkan 10 finalis dari 9 kecamatan di Mubar pada acara grand finalis Pemilihan Putra-Putri Pariwisata, di Gedung Serbaguna KONI Kamis malam, 6 Oktober 2022.
Matsunichi Naufal Bilik lahir pada 22 Juni 2005 di Bekasi. Dia merupakan anak pertama dari pasangan suami istri La Bili dan Trisetyaningsi. Matsunichi baru menginjak 17 tahun. Saat ini, ia tercatat salah satu siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN ) 1 Lawa.
Matsunichi Naufal Bili mengaku keikutsertaannya dalan ajang Pemilihan Putra-Putri Pariwisata, karena ia memiliki motifasi tinggi untuk mempromosikan sejumlah wisata di Kabupaten Muna barat. Menurutnya, bekas ororita Kabupaten Muna ini memiliki sejumlah keunikan yang tak kalah dengan daerah lain. Maka dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, akan berdampak positif terutama pada peningkatan penghasilan daerah.
“Saya akan perkenalkan melalui media sosial, seperti tiktok, facebook, instagram, dan youtube, agar Muna Barat dapat diketahui lagi oleh masyarakat luas,” ucapnya.
Sementara Putri Pariwisata teepilih Yuli Harsela Mustamin merupakan anak pertama dari pasangan Mustamin dan Wa Ode Damria. Ia lahir pada 27 Juli 1999 lalu, di Kambara. Wanita berusia 23 tahun itu, bergelar sarjana muda jebolan S1 Ilmu Pemerintahan di Universitas Muhammadiyah Kendari. Saat ini, Yuli bersatus sebagai tenaga honorer di Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Muna Barat.
Yuli Harsela Mustamin bangga atas capaiannya saat ini. Ia mengaku tidak menyangka akan dinobatkan sebagai juara 1 dalam pemilihan duta pariwisata. Pasalnya keikut sertaannya dalam ajang hanya berawal dari niatannya dalam menambah wawasan dan pengalaman. “Senang terpilih jadi juara duta pariwisata, persiapannya tidak matang modal percaya diri saja,” ungkapnya.
Alumni Universitas Muhammadiyah Kendari ini mengatakan persiapan yang dilakukannya saat itu, tidak secara menyeluruh. Maka untuk bersaing ke jenjeng lebih tinggi mewakili Muna Barat, Yuli Harsela mengaku akan lebih mempersiapkan diri terutama tentang materi pariwisata dan kebutuhan lainnya.
Untuk diketahui, perhelatan pemilihan putra dan putri pariwisata diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Muna Barat. Ajang tersebut diselenggarakan sejak 3 sampai 6 Oktober 2022, dengan diikuti sebanyak 13 peserta dari beberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Lawa, Kusambi, Napano Kusambi, Sawerigadi, Tiworo Tengah, Tiworo Kepulauan, Tiworo Selatan, Sawerigadi dan Maginti.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, La Ode Ali Kadirun, mengatakan Pemilihan Putra Putri Pariwisata merupakan ajang perekrutan dan menyaring generasi muda potensi yang dapat mempublish dan memasarkan pariwisata Muna Barat. “Peserta awalnya berjumlah 13 orang, tetapi satu ada kendala, maka 12 orang yang lanjut sampai grand final,” ujarnya, Jumat (7/10/2022).
Dari hasil perekrutan ini, kata Ali Kadirun peserta yang telah terpilih mulai dari juara 1, 2, dan 3 kemudian akan diberi bimbingan untuk melangkah ketahap persiapan menghadapi seleksi tingkat provinsi. Ali Kadirun berharap, seluruh peserta dapat memacu dan melatih diri guna memberikan penampilan maksimal diajang lebih tinggi.
Sementara itu, 10 peserta Grand final lainnya yang telah berpartisipasi juga telah dinobatkan sebagai duta pariwisata Muna Barat. Selanjutnya para peserta nanti akan terus diberi bimbing terutama etika dan mental. “Kita tidak menginginkan duta pariwisata Muna Barat menunjukkan moral dan karakter yang bertentangan dengan kearifan lokal,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Muna Barat, L.M Husein Tali, mengatakan 12 grand finalis tetap dinobatkan sebagai duta pariwisata Muna Barat. Olehnya itu, ia meminta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membuat program agar grand finalis tersebut menjadi duta pariwisata terbaik. Husen Tali juga mengharapkan sepasang duta pariwisata Muna Barat bisa menjadi juara di tingkat selanjutnya.
“Mereka harus hafal dimana objek wisata, maka harus dilakukan program agar mereka mampu mengajak dan memperkenalkan objek wisata kepada masyarakat lokal maupun luar daerah,” ungkapnya.
Reporter : Sry Wahyuni
Editor : Adhi