Mitigasi Perubahan Iklim, Banyuwangi Sejajar Kota-kota di Asia Tenggara
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Kota Banyuwangi, Jawa Timur menjadi salah satu barometer di Indonesia dalam upaya mitigasi perubahan iklim global. Pasalnya, terobosan Banyuwangi dalam mitigasi perubahan iklim setara dengan kota-kota di Asia Tenggara.
Menurut Founder Badan Global Karbon (BGK), Achmad Deni Daruri, berdasarkan penilaian yang dikeluarkan Carbon Disclosure Project (CDP), Banyuwangi sudah meraih skor C dalam pengisian kuisioner cities 2020, terkait mitigasi perubahan iklim.
CDP lahir pada 2000, berpusat di United Kingdom. Platform ini telah digunakan sedikitnya 920 institusi pemerintah, kurang lebih 515 investor dengan sumber kapital USD106 triliun, dan sekitar 8.400 perusahaan di seluruh dunia.
“Jika masuk dalam A-list CDP, maka Banyuwangi akan sejajar dengan kota-kota besar seperti Berlin (Jerman), Copenhagen (Denmark), Stockholm (Swedia), dan 85 kota lainnya di seluruh dunia,” kata dia melalui keterangan tertulisnya, dikutip dari asiatoday.id.
Deni menjelaskan, nilai A bermakna kota atau daerah yang bersangkutan, memiliki strategi dan penanganan lingkungan dengan leadership level. Dan, kota atau kabupaten yang termasuk dalam A-list, memiliki tingkat kemajuan yang tinggi, melangkah dengan menetapkan target, serta mampu beradaptasi dengan dampak perubahan iklim.
“Skor C yang diraih Banyuwangi berada pada level awareness terkait perubahan iklim. Raihan skor C atau mitigasi ini setara dengan skor rata-rata kota di Asia Tenggara dan dunia,” jelasnya.
“Dalam konteks ini, apresiasi layak diberikan kepada pemangku kepentingan Banyuwangi yang konsisten melanjutkan kinerja internasional terkait perubahan iklim di 2021 ini,” ungkap Deni.
Menurut sustainability kata Deni, kuisioner CDP memiliki kualitas rating environmental, social, dan governance terbaik dan kredibel untuk tahun 2020, di atas MSCI ESG Rating, Bloomberg ESG Disclosure Score, dan lembaga rating ESG lainnya.
Dalam konteks ini, lanjut Deni, Bumi Global Karbon merupakan accredited solution provider CDP pertama di Indonesia yang terus berusaha membantu perusahaan dan pemerintah daerah dalam pengisian kuisioner lingkungan CDP.
“Berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari pengisian kuisoner ini adalah melindungi dan meningkatkan reputasi, meningkatkan keunggulan kompetitif, mematuhi berbagai peraturan nasional dan internasional, mengidentifikasi sejak dini terkait risiko dan peluang, serta sebagai alat untuk mengukur kemajuan kota tiap tahunnya terkait isu lingkungan,” paparnya.
“Dengan pencapaian di 2020, tentu menjadi permulaan yang sangat baik bagi Banyuwangi. Dengan adanya komitmen dari pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat setempat, diharapkan Banyuwangi dapat mencapai level management atau skor B, bahkan level leadership atau skor A (A-list) memimpin kota-kota lainnya di Indonesia menuju kota yang tahan akan perubahan iklim,” imbuhnya. (ATN)