Ibu Empat Anak di Muna Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

1,884

 

Kasat Reskrim Polres Muna, AKP.Muh.Ogen Sairi saat mengevakuasi Korban gantung diri, Waode Siti Jaya.

MUNA,LENTERASULTRA.COM – Masyarakat Kota Raha digegerkan dengan meninggalnya, Waode Sitti Jaya (42). Ibu empat anak itu diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kediamannya, Jalan Abdul Kudus, Kelurahan Fookuni, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, sekitar pukul 10.48 Wita, Sabtu (22/2/2020).

Suami korban, Syahrul Alim alias Iwan menemukan mayat istrinya dalam keadaan duduk dan sandar di depan pintu kamarnya dan ternyata korban sudah meninggal dunia.

“Saya hampiri korban (Waode Sitti Jaya,red) kemudian menggoyangkan badannya namun tidak bergerak, saat saya pegang dadanya, jantung korban sudah tak berdenyut. Melihat keadaan ini saya menelpon saudaranya, Wa Ode menyampaikan bahwa mamanya Aan telah meninggal dunia karena gantung diri,” terangnya.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Diakui oleh Iwan, bahwa istrinya memiliki riwayat penyakit depresi yang dideritanya sejak masa kuliah. Dia juga sudah berusaha melakukan pengobatan dengan berbagai cara untuk menghilangkan penyakit yang diderita oleh istrinya.

“Karena tak kunjung sembuh, kami sepakati bersama keluarga untuk membawa korban ke Rumah Sakit jiwa (RSJ) kota Kendari. Kami pun membawanya pada tanggal 2 Januari 2020 namun korban dipulangkan pada kamis 13 Februari 2020 dengan alasan korban sudah dalam keadaan sehat namun setelah sampai di pelabuhan Kota Raha, korban sempat berbicara dengan saya kalau dia hanya membohongi dokter, sebab menurutnya bahwa hidup di RSJ sangat tidak menyenangkan” jelasnya.

Sementara itu Kapolres Muna AKBP. Debby Asri Nugroho melalui Kasat Reskrim AKP. Ogen Sairi, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan berdasarkan keterangan dari pihak keluarga kalau korban memang memiliki riwayat penyakit yang tak kunjung sembuh sehingga rela mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.

“Keluarga korban sudah merelakan kepergiannya bahwa korban meninggal murni karena bunuh diri. Tapi saat ini proses hukum masih kami tunda dan kami tetap melakukan penyelidikan karena kami belum bisa pastikan apakah kasus ini murni proses bunuh diri atau ada indikasi meninggal tidak wajar. Olehnya itu kami akan membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum,” pungkasnya. (A)

Reporter: Fifhy
Editor: Fiyy

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU