Sering Keluar Daerah, ‘Ampera’ Kembali Pertanyakan Kinerja Sekda Buton
BUTON, LENTERASULTRA.COM – Aliansi Masyarakat Pemersatu (Ampera) Buton, kembali mempertanyakan kinerja Sekda Buton, LM. Zilfar Djafar. Mereka yang kesal pun mendatangai kantor Bupati pada Selasa (28/01/2020). Hal ini dilakukan karena menurutya, LM. Zilfar Djafar telah menghambat pelayanan kepada masyarakat.
Ketua Ampera, M Fahrul membeberkan, dalam menjalankan tugasnya, Sekda Buton dinilai tidak professional. Hal tersebut dilihat dari seringnya yangbersangkutan keluar daerah sehingga penandatanganan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) terlambat.
“Bagaimana pemerintahan mau berjalan dengan baik, kalau Sekda sebagai jendral ASN sering keluar daerah, lebih parahnya lagi DPA belum ditandatangi,” terangnya saat bertemu asisten satu Pemkab Buton, (28/1/2020).
Tidak hanya keluar daerah saja, Lanjut Fahrul, Sekda Buton dituding telah melanggar komitmennya pada September 2019 lalu, yang akan menertibkan sepenuhnya kedisiplinin pegawai serta kepala OPD untuk menetap di Pasarwajo. Namun hingga kini tidak terealisasi.
Fahrul meminta kepada Bupati Buton menegaskan Sekda, untuk bekerja sesuai tupoksinya, serta memberikan contoh yang baik kepada ASN dalam hal ini disiplin dalam menjalakan tugas sebagai jendral ASN Buton.
“Kami merasakan ketidaknyamanan masyarakat atas pelayanan dan kinerja birokrasi yang dilaksanakan Sekda Buton. Sehingga kami harap agar Bupati Buton tegas mengevaluasi kinerja sekdanya,” ucapnya.
Ia meminta pula agar Wakil Bupati Buton, Lis Elianti segera menempati rumah jabatannya, yang telah selesai direhab pada akhir Desember 2019 lalu.
Menanggapi keluhan Ampera, Asisten Satu Pemda Buton, Alimani tak bisa berkata banyak. Ia hanya menegaskan akan menyampaikan tuntutan Ampera kepada Bupati Buton, Drs La Bakry. (B)
Reporter: Safrin
Editor: Wulan