63 Ton Bantuan Logistik Untuk Palu Dilepas Tafdil
BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Bupati H. Tafdil dan Wakilnya Johan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bombana secara resmi melepas bantuan logistik untuk Palu dan Dongkala Sulawesi Tengah (Sulteng), di pelabuhan Kasipute, Kecamatan Rumbia, Rabu (10/10).
Bantuan sebanyak 63 ton tersebut akan diberangkat melalui jalur laut dari Pelabuhan Kasipute, Kabupaten Bombana menuju Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu dengan menggunakan kapal kayu yang bermuatan 165 ton.
Selain bantuan logstik, Pemda Bombana juga memberangkatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebanyak 13 orang. Ditambah dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memberangkatkan anggotanya sebanyak 4 orang dan Palang Merah Indonesia (PMI) yang sudah berangkat lebih awal berjumlah 9 orang.
Kapal kayu yang bernomor GT 45 akan berlayar menuju ke Palu menempuh waktu perjalan sekitar lima hingga enam hari perjalanan. Dimana, sebelum ke Palu kapal tersebut akan singgah mengisi bahan bakar di Pelabuhan Pangkep dan melanjutkan perjalannya ke Palu.
Bantuan yang di salurkan tersebut bersumber dari berbagai element masyarakat, pemerintah kecamatan/desa, segenap OPD Pemkab Bombana, organisasi kemasyarakatan dan pemuda, perbankan, Polres dan Polsek, Forum Masyarakat Bombana bersatu dan Tapol Motor Club, lembaga pendidikan serta para pelaku usaha.
Ada empat posko bantuan yang didirikan oleh peduli bencana Palu dan Donggala yaitu losko utama BPBD Kabupaten Bombana memberikan bantuan lebih dari 26 ton, posko petani peduli Palu yang berlokasi di Dinas Pertanian lebih 15 ton, Posko Peduli bencana PMI sebanyak lebih dari 15 ton, dan Posko peduli bencana KNPI sebanyak 6 ton. Kesemua logistik tersebut berupa beras, pakaian layak pakai, makan instan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, selimut terpal dan makanan ringan, obat obatan serta uang tunai.
Bupati Bombana H. Tafdil mengungkapkan, bantuan logistik yang akan disalurkan ke Palu dan Donggala merupakan bentuk kepedulian pemerintah Kabupatem Bombana “bencana Sulteng adalah bencana nasional yg dimana kita bersama-sama harus perpartisipasi meringankan beban saudara kita yang ada di Palu dan Donggala sana. Tentu ini juga merupakan amal kebaikan bagi kita tentunya,” ucapnya.
Orang nomor satu Bombana itu berpesan, agar tim dari Bombana yang berangkat ke lokasi bencana selalu menjaga kesehatan dan bekerja dengan ikhlas serta saling berkoordinasi sesama tim. “Saya harap bantuan bisa tepat sasaran dan tim yang diberangkatkan bisa saling berkoordinasi dengan tim lain dan yang utama jaga kesehatan,” pungkasnya. (Agus)