Mati Burungnya, Depresi Lalu Gantung Diri
LENTERASULTRA.com-Apa yang dilakukan I Ketut Warta alias Camplung agak susah dimengerti nalar. Lelaki berusia 40 tahun ini memilih bunuh diri hanya karena masala sepele. Burung piaraanya banyak yang mati.
Untungnya, urusan yang sulit dipahami ini terjadinya bukan di Sultra. Ia adalah warga Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Camplung ditemukan gantung diri di ruang dapur rumahnya sekira pukul 07.00 WITA, Jumat (24/11)
“Motifnya karena depresi berat. Burung piaraannya banyak yang mati. Kata keluargany, ia suka murung karena burung-burungnya mati,” terang Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta seperti dikutip dari jpnn.com.
Menurut keterangan saksi I Made Jelih, 65, bahwa sejak pagi ibu korban mencarinya di sekitar rumah. Namun Camplung tidak ditemukan. Sementara handphone dan motor korban masih ada. Barulah sekitar pukul 07.00 wita pada saat membuka dapur dan ibu korban melihat anaknya dalam kondisi tergantung di plafon dapurnya.
“Gantung diri di plafon dapur mengunakan tali plastik dengan simpul hidup,” terangnya. Sekitar pukul 08.30 wita TIM Indenfikasi Polres Badung tiba di TKP dan menurunkan korban serta melakukan sejumlah pemeriksaan. “Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan,” terangnya.(jpnn)