Bank Dunia Siap Suntik Dana Rp 14,08 Triliun untuk Sultra

438
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir ditemui usai Welcome Dinner HPS ke-39 di Rujab Wali Kota Kendari. (NANAN/LENTERASULTRA.COM)
Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Bank Dunia siap menyuntikan dana US$ 1 Miliar atau setara Rp 14,08 triliun (Rp 14.089/usd) untuk investasi di Sulawesi Tenggara (Sultra). Asalkan, pemerintah bisa meyakinkan Bank Dunia bahwa investasi di sini menguntungkan.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, Bank Dunia menyampaikan hal tersebut saat ia dan Gubernur Sultra, Ali Mazi bertandang ke Boston, Amerika beberapa waktu lalu.

“Beberapa waktu lalu, di Bank Dunia, kami dijanjikan investasi masuk US$ 1 miliar,” ujarnya ditemui usai kegiatan Welcome Dinner HPS ke-39 di Rujab Wali Kota Kendari, Kamis, (31/10/2019) malam.

Menurutnya, investasi yang bakal dikucurkan itu lantaran mereka tertarik akan potensi alam yang melimpah di Bumi Anoa ini. Bukan di sektor pertambangan, melainkan di sektor pertanian dan kelautan.

Ia pun meyakini, wacana investasi yang dilayangkan Bank Dunia bakal berlanjut. Namun hal tersebut tak bisa dikerjakan oleh seorang dunia.

Makanya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong dalam meyakinkan para investor. Caranya mudah sekali, misalnya dengan bersikap ramah kepada para pendatang.

Nah HPS yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini, menrutnya bisa dijadikan momentum. Terlebih, Sulawesi Tenggara juga sudah mempunyai infrastruktur yang memadai. Di sektor listrik misalnya, ia mengklaim bahwa Sultra telah kelebihan pasokan listrik hingga 500 MW.

“Kendala-kendala yang menjadi pertanyaan seperti listrik, kemudian pelabuhan, sekarang sudah teepenuhi. Jadi ini kesempatan kita banget. Makanya mari warga kota kendari mari layani tamu-tamu kita, jadilah ramah. Sehingga (tamu) pulang membawa kesan,” pungkasnya.

Reporter: Nanan
Editor: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU