Banjir dan Longsor Masih Berpotensi di Kota Kendari
LENTERASULTRA.com – Cuaca di Kota Kendari mulai bersahabat. Meski masih diselingi gerimis, namun hari ini, (29/6/2018), awan putih mulai tampak. Namun, warga tak boleh lengah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, memprediksi longsor dan banjir susulan masih berpotensi terjadi jika hujan deras kembali mengguyur.
Kepala BPBD Kota Kendari, Suhardin, mengatakan, potensi tersebut karena melihat anomali cuaca dan kondisi geografis sebagian wilayah di Kota Kendari.
“Sampai hari ke lima, kita masih fokus di Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo. Disamping itu, kita juga mengantisipasi terjadinya tanah longsor, terutama di Lasolo Kecamatan Kendari Barat,” kata Suhardin saat ditemui di Posko Komando Tanggap Darurat Penanganan Banjir dan Tanah Longsor Kota Kendari yang terpusat di Kantor Wali Kota Kendari, Jumat (29/6/2018).
Ia mengakui, pihaknya sempat menerima informasi aduan dari masyarakat bahwa telah terjadi tanah longsor di Lasolo. Namun, ketika tim turun meninjau ternyata tidak menemukan bencana longsor, melainkan hanya pengikisan gunung saja.
Pengumuman Kabupaten Bombana
“Ketika kita dapat infromasi maka tim langsung turun mengecek langsung. memang di Lasolo merupakan daerah rawan longsor, sehingga kita selalu mengantisipasi itu,” ungkapnya.
Dikatakannya, salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Kendari, dalam hal ini BPBD Kota Kendari yakni dengan melakukan perpanjangan tanggap darurat.
“Masa tanggap darurat kita hanya satu minggu, namun karena musim hujan di perkirakan sampai Agustus, makanya kita bakal melakukan perpanjangan lagi.”ujarnya.
Lanjutnya, Berdasarkan data BPBD Kota Kendari, ada sebanyak 2.429 jiwa dari 539 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak banjir yang beberapa hari lalu yang terjadi di tiga titik.”Jadi, 2.429 jiwa ini berasal dari korban banjir Sungai Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo, Kendari Barat dan Poasia,” imbuhnya.
Iapun mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada menghadapi musim penghujan, karena bisa saja menyebabkan tanah longsor dan banjir susulan.(Ilham)