Nasdem Bombana Cari Kandidat Survey Tinggi
RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Sudah sepekan terakhir, Partai Nasdem Bombana membuka penjaringan calon bupati dan calon wakil bupati, tepatnya sejak 17 April 2024 lalu. Sampai Senin (22/4/2024), tercatat ada tujuh kandidat yang mengambil formulir di partai tersebut. Hanya saja, belum ada satupun yang mengembalikan formulir dan melengkapi persyaratannya. Padahal, pendaftaran sudah akan ditutup 27 April nanti.
Adapun tujuh nama itu adalah Arsyad, yang tak lain adalah Ketua DPD Nasdem Bombana sekaligus Ketua DPRD Periode 2019-2024, lalu ada Andi Muhammad Khaekal, politisi PDIP, kemudian Abady Makmur, mantan anggota DPRD Bombana yang kini jadi aktivis desa. Nama berikutnya adalah Rahmat Jaya Rahman, lalu mantan Pj Bupati Bombana Burhanuddin. Sahrun Gaus dan Irda Siswanto menyusul di urutan berikut.
“Semua baru mengambil formulir yang diwakilkan kepada Leasing Officer (LO) masing-masing kandidat,” ungkap Sekretaris DPD Nasdem Bombana, Anthony saat ditemui lenterasultra.com, Senin (22/4/2024) di secretariat Nasdem Bombana. Katanya, pihaknya masih membuka kesempatan bagi para pendaftar atau yang ingin bersama Nasdem di Pilkada nanti, sampai tanggal 27 April sebagai batas pendaftaran dan pengembalian formulir termasuk kelengkapan berkasnya.
Menurut Anthony, Nasdem tidak membatasi siapapun yang akan mendaftar, karena partainya terbuka untuk siapapun yang punya niat baik membangun Bombana. Jadi, baik kader maupun non kader disilakan mengajukan diri untuk diusung Partai Nasdem. “Semua tergantung DPP Nasdem nanti yang menentukan. Tapi bagi kami, peluang terbesar diusung itu kalau angka survey elektabilitasnya tinggi,” imbuhnya.
Ia juga memastikan jika Nasdem tidak memungut biaya sepeserpun terhadap semua kandidat yang mendaftar di partainya. Nasdem, kata dia, tetap konsinsten mengusung tagline “politik tanpa mahar” yang selama ini memang sudah melekat stigmanya. “Kami hanya minta, agar kandidat yang sudah mengambil formulir agar segera mengembalikan sebelum berakhir pendaftaran agar bisa diperiksa kelengkapannya,” tukasnya.
Nantinya, setelah masa pendaftaran ditutup, Nasdem akan menyerahkan nama-nama yang berkasnya sudah diterima tersebut ke DPD Nasdem Sultra untuk selanjutnya diteruskan ke DPP. Setelahnya, DPP bakal menurunkan Lembaga survey untuk mengecek sejauh mana kandidat-kandidat yang mendaftarkan diri tersebut memiliki tingkat pengenalan di Masyarakat termasuk tentu saja tingkat keterpilihan jika diajukan sebagai calon bupati.
“Soal koalisi, mengingat Nasdem juga tidak bisa mengajukan pasangan calon secara mandiri, sejauh ini belum dibahas di internal akan berkoalisi dengan partai apa,” kata Anthony. Hal tersebut menurutnya, juga menjadi salah satu pertimbangan apabila kandidat yang dipilih Nasdem kelak, sudah direkomendasikan partai politik lainnya sehingga bisa mencukupi syarat pengajuan calon ke KPU.(iza)