Sahabuddin Terima Keluhan Penghuni Rusunawa Tobuha
KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Perhatian Sahabuddin terhadap masyarakat Kota Kendari, khususnya di wilayah konstituennya di Mandonga dan Puwatu terbukti sangat tinggi. Buktinya, bahkan sehari sebelum Idul Adha 1444 Hijriah tepatnya 28 Juni 2023 lalu, ia masih menyempatkan waktu bertemu warga yang ingin bertatap muka dengannya. Hari itu, ia mengajak Kepala UPTD Rusunawa Kota Kendari Sigi, S.Sos, M.Si untuk berdiskusi dengan warga Rusunawa Tobuuha.
Pertemuan itu digelar di halaman parkir Rusunawa blok A. Dalam diskusi tersebut Sahabuddin banyak mendengarkan keluhan dan masukan dari perwakilan warga penghuni Rusunawa. Salah satu yang mengemuka adalah soal fasilitas mesin pompa air yang saat dipakai secara bersamaan tidak mampu memenuhi kebutuhan semua penghuni.
Menurut Ibu Sul (45), salah satu warga yang hadir di pertemuan itu, saat ini air yang dipakai di Rusunawa masih menggunakan satu mesin pompa air yang di pakai bersama dangan satu tower penampungan. Hal ini terkadang memunculkan kekhawatiran jika mesin itu mengalami kerusakan. Ia berharap, anggota DPRD Kota Kendari, Sahabuddin mencari solusi atas persoalaan itu.
Penghuni Rusunawa lainnya, Ibu Nur Aida meminta agar di Rusunawa adanya cctv buat pengamanan di dalam dan di luar bangunan. Menurutnya warga yang tinggal di kawasan itu merasa sangat khawatir dengan keamanan kendaraan warga penghuni Rusun. Ia juga berharap agar ada pagar pengamanan untuk lebih terjaminnya suasana keamanan di rumah susun yang dihuni ratusan warga itu.
Menanggapi hal itu, Sahabuddin mengatakan bahwa apa yang menjadi curahan hati warga Insya Allah akan diperjuangkannya. “Secara pribadi niat saya sangat ingin meringankan beban saudara saudaraku semua. Saya berharap UPTD Rusunawa dan dinas terkait untuk menyusun perencanaan program, agar kita dapat perjuangkan secara bersama sama,” katanya.
Di tempat yang sama, kepala UPTD Rusunawa, Sigi, S.Sos, M.Si mengungkapkan bahwa saat ini pihak pengelola lebih menfokuskan pada pelayanan dasar warga, termasuk memperhatikan kebersihan lingkungan rusunawa, serta menjaga keharmonisan antara pihak pengelola dan warga hunian.
Sigi juga menjelaskan di setiap rusun yang berada di wilayah kelolanya, dimana setiap warga hunian wajib mematuhi aturan yang sudah yang telah dibuat. “Hal itu untuk dijadikan petunjuk perilaku keseharian bagi warga di dalam hunian ini,” pungkasnya.(adv)