Sejak Gabung Al Nassr, Status Legenda Cristiano Ronaldo Rusak ?
LENTERASULTRA.COM – Keputusan Cristiano Ronaldo bergabung dengan Al Nassr ditentang oleh Christophe Jallet. Eks timnas Prancis itu menganggap status legenda Ronaldo rusak sejak berlabuh ke Arab Saudi.
Seluruh dunia memang sempat dibuat terkejut dengan keputusan Ronaldo pada awal tahun 2023. Bukannya berkarier di Eropa, pemain berusia 37 tahun itu justru melipir ke Timur Tengah.
Di samping perdebatan mengenai keputusan tersebut, Ronaldo bisa dibilang tampil impresif di klub barunya. 11 gol dari 14 laga pertama jelas tidak buruk baginya.
Namun, Jallet menilai kepindahan itu memberi lebih banyak keburukan daripada kebaikan bagi Ronaldo itu sendiri. Hal ini menyedihkan mengingat apa yang sudah pernah dicapai Ronaldo sepanjang kariernya.
Objek Kebencian
Ronaldo tampil cukup baik bersama Al Nassr. Namun, Ronaldo tetap jadi sasaran kebencian begitu Al Nassr menelan hasil buruk.
Sejauh ini, Al Nassr gagal di Piala Super, gagal di Kings Cup, kalah di Derby Riyadh, sampai turun peringkat di klasemen sementara Liga Pro Arab Saudi.
“Dia telah menjadi objek kebencian. Ini adalah hal yang kalian sangat tidak suka. Dia adalah seorang legenda di olahraga ini, tetapi itu semua akan rusak,” tutur Jallet di Canal+.
Harusnya Tetap di Eropa
Jallet mengatakan, Ronaldo seharusnya harus tetap di Eropa. Jika memang tidak ada klub besar yang mau menampung, seharusnya sang pemain kembali ke klub masa kecilnya, yaitu Sporting Lisbon.
“Saya lebih suka melihatnya bermain di Sporting. Jadi saya tidak mengerti kenapa dia malah memilih keputusan ini [gabung Al Nassr],” ucapnya.
Namun, harapan Jallet memang tidak semudah realitanya. Bagi Sporting, menggaji Ronaldo akan sangat membebani finansial klub.
Tidak Dapat Klub
Masalah itu tidak dialami Sporting saja, tetapi juga klub-klub besar lain di Eropa. Ronaldo dianggap terlalu mahal dengan usianya yang hampir 40 tahun.
Ini yang jadi alasan Ronaldo akhirnya berlabuh ke Al Nassr yang berani menggaji tinggi dirinya.
Sumber: Canal+