Siswa Bertaruh Nyawa Lewati Jembatan Darurat Demi ke Sekolah, Pemkab Kolut Janji Benahi Secepatnya

202
Siswa Desa Rante Limbong bertaruh bahaya saat melintasi jembatan darurat demi sampai ke sekolah. Pemkab berjanji membenahi secepatnya. Foto: Rusli

 

 

LASUSUA, LENTERASULTRA.COM – Sudah sekitar tiga bulan siswa yang tinggal di Desa Rante Limbong, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) harus berjuang melewati jembatan darurat untuk dapat sampai ke sekolah. Itu karena jembatan yang melintasi sungai di desa tersebut ambruk beberapa waktu lalu.

Menyeberangi sungai melalui jembatan darurat yang dibangun hanya dengan gelondongan kayu bukan tanpa bahaya. Bahkan, jika arus sungai deras, maka siswa memilih tak ke sekolah.

“Jika arus deras saya gendong anak saya menyeberang. Kadang tidak bisa melintas sama sekali jadi jadi anak-anak tidak ke sekolah,” kata Ardi, warga Dusun VI Desa Rante Limbong.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Ardi menyebut, terdapat 30 kepala keluarga dan sekitar 20 orang diantaranya pelajar dari tiga jenjang pendidikan yang keluar masuk dusun melintasi sungai setempat setiap hari. Ia berharap, pemerintah dapat segera mengatasi masalah tersebut. “Saya harap secepatnya diperbaiki,” jelasnya.

Jembatan penghubung antar dusun di Desa Rante Limbong, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara yang ambruk itu akan segera dibenahi Pemda setempat. Sarana penyeberangan tersebut bakal dibangun permanen dengan estimasi anggaran berkisar Rp1,2 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kolaka Utara, Mukramin mengaku sudah melakukan survei ke lokasi jembatan tersebut. Sebagai solusi sementara, Dinas bakal membangun jembatan sementara sembari menunggu penganggaran tahun depan. “Tahun depan dibuat permanen,” janji Mukramin, Selasa, 26 Oktober 2022.

Penulis: Rusli
Editor: Ode

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU