Kadis Dikbud Sultra Tingkatkan Kualitas SLB
KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Semua jenjang pendidikan di Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi perhatian serius Asrun Lio. Bukan hanya Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri maupun swasta, Sekolah Luar Biasa (SLB) tidak luput dari atensi Kepala Dinas Dikbud Sultra untuk meningkatkan kualitas pendidikannya.
Salah satu bentuk kepedulian Asrun Lio adalah melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan mutu pendidik guru imbas dan kepala sekolah imbas SLB. Selain itu melakukan upaya pembenahan kelembagaan hingga peningkatan kompetensi, apalagi SLB di Sultra berhasil masuk 10 besar nasional Best Practice Autis, masing-masing satu jurusan autis dan tuna netra. Termasuk sukses menyumbangkan dua orang master teacher skala nasional.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Asrun Lio mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut sebagai tindak lanjut terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan sebelumnya, diantaranya melakukan perubahan kelembagaan dari Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Negeri menjadi SLB Negeri, sehingga cakupan pelayanan pendidikan SLB yang diberikan tidak hanya sebatas usia SD saja, namun juga mulai dari tingkatan TK, SMP, hingga SMA.
Penjabat Sekretaris daerah Provinsi Sultra melanjutkan, melalui perubahan kelembagaan menjadi SLB tersebut juga, membuat sekolah-sekolah dimaksud yang tersebar di seluruh Provinsi Sultra, dapat terbaca di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Lulusan S3 The Australian National University Canberra ini bilang, usai melakukan perubahan kelembagaan, maka langkah selanjutnya adalah peningkatan kompetensi.
Pemprov Sultra melalui Dinas Pendidikan terus mengirimkan para kepala sekolah maupun tenaga pendidik untuk meningkatkan kemampuannya.
Sampai saat ini, Dikbud Sultra telah menghasilkan 15 guru mitra dan 6 sekolah sekolah mitra, yang masing-masing nantinya akan mengibaskan kepada dua sekolah SLB, terkait bagaimana pola-pola yang harus diterapkan dalam rangka mencapai tujuan, diantaranya peningkatan kualitas peserta didik yang ada di SLB.
Asrun Lio menambahkan, setelah kegiatan pelatihan peningkatan mutu pendidik guru imbas dan kepala sekolah imbas luar biasa (SLB) tersebut, para kepala sekolah imbas maupun mitra, dapat mengaplikasikan serta mengimbaskannya, baik itu kepada kepala sekolah imbas maupun guru imbas SLB. (Adv)