BPPKB Mubar Genjot Status Kampung KB Menjadi Desa Keluarga Berkualitas
LAWORO, LENTERASULTRA.COM – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana melakukan pembinaan terhadap masyarakat kampung Keluarga Berencana (KB) melalui kegiatan mini lokakarya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan status kampung KB menjadi desa keluarga berkualitas.
Kegiatan pembinaan dilaksanakan selama 11 hari mulai tanggal 6-17 Juni 2022 mendatang, dengan sasaran 11 kampung KB yang ada.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Muna Barat, la Ode Andi Muna menjelaskan tujuan utama dibentuknya Kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pada kampung yang memiliki keterbelakangan melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
“Kampung KB itu adalah daerah yang dicap sebagai kampung yang kumuh dan miskin. Jadi tugas kita sekarang bagaimana cara kita menghilangkan stigma itu,” ujarnya pada Kamis, 9Juni 2022
Berdasarkan kondisi penduduk saat ini, kata La Ode Andi Muna, Kabupaten Muna Barat merupakan salah satu daerah yang masih jauh tertinggal dari daerah lain. Salah satu faktor utama penyebab ketinggalan itu adalah laju pertumbuhan penduduk di daerah itu kurang baik. Untuk itu, menurutnya sasaran utama program kampung KB didaerah bukanlah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, melainkan lebih fokus pada menciptakan keluarga yang berkualitas.
“Menurut saya, ada salah persepsi sebagian orang dimana persepsinya program keluarga berencana itu hanya berbicara bagaimana mengurangi penduduk. Namun tak hanya itu, kampung KB juga berbicara bagaimana mengedukasi masyarakat agar menjadi keluarga berkualitas dan menjadi generasi hebat,” jelasnyasnya.
Selanjutnya, mantan Kadis Kesatuan Bangsa dan Politik itu berpendapat untuk mewujudkan keluarga berkualitas, fokus penyelesaiannya bukan pada menekan laju pertumbuhan penduduk melainkan mengedukasi masyarakat dalam mengatur jarak kelahiran. Sebab menurutnya kepadatan penduduk di kota besar, termasuk Jakarta, bukan karena angka kelahiran yang besar, tetapi karena adanya urbanisasi, dimana banyak warga yang datang dari berbagai daerah untuk mencari pekerjaan.
“Maka saya adalah salah satu orang yang tidak sependapat kalau ada kebijakan menggenjot untuk membatasi kelahiran didaerah ini Karna kalau itu terus dilakukan daerah ini tidak akan pernah maju,” jelasnya.
Selain itu, untuk mencapai keluarga berkualitas, kata La Ode Andi Muna ada delapan fungsi yang harus terapkan, yakni fungsi Keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, reproduksi, perlindungan, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan.
Untuk itu, ia berharap melalui kegiatan tersebut semakin menyadarkan dan mengedukasi masyarakat agar dapat menciptakan keluarga yang berkualitas ditengah-tengah masayarakat dan keluarga yang menjadi harapan bangsa. “Saya harap tiga bulan kedepan kampung ini menjadi lebih maju,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Lawa, La Piliha mengatakan sangat mendukung kegiatan tersebut dan berharap bisa membawa dampak positif terhadap kemajuan daerah. “Saya berharap semua pihak dapat bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan ini,” ujarnya.
Reporter : Sry Wahyuni
Editor : Ode