Rusman Bakal Bertemu Haedar Nasir di Kendari, Bahas Lahan Bekas RSUD untuk Kampus Muhammadiyah Muna
RAHA, LENTERASULTRA.COM – Bupati Muna LM. Rusman Emba melobi pimpinan pusat Muhammadiyah guna membangun Universitas di daerah itu. Rusman siap menawarkan lahan bekas rumah sakit umum daerah di bilangan Jl. Sultan Hasanuddin, Kel. Raha I, Kec. Katobu, Muna.
Rencana kerjasama pembangunan Universitas Muhammadiyah di Raha, Muna itu kini masuk tahap finalisasi. Bupati Rusman Emba dijadwalkan meneken perjanjian pendahuluan atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir di Kendari pada, Selasa, 16 Mei 2022.
“Malam ini pendatanganan MoU bersama Ketua Umum Muhammadiyah. Mudah-mudahan lancar,” jelas Rusman usai memimin rapat KONI Muna di Galampano, Selasa, 16 Mei.
Rusman mengaku sudah menyiapkan skema yang menjadi tawaran dalam kerjasama tersebut. Antara lain Pemkab Muna menghibahkan lahan bekas RSUD Muna kepada Muhammadiyah. Namun Rusman juga mengajukan syarat agar organisasi itu segera memulai tahap pembangunan fisik paling lama enam bulan setelah kesepakatan.
“Kami menawarkan lahan dengan syarat Muhammadiyah mau membangun satu bangunan monumental dulu untuk Kampusnya sehingga menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa,” terangnya.
Rusman mengatakan, Pemkab juga memberi usulan agar Kampus Muhammadiyah jika sudah terbentuk di Muna, diharapkan membuka prodi sesuai hasil inventarisasi dan survei minat dan daya serap lapangan kerja. “Prodi harus diminati. Sejauh ini ada tiga yang jadi opsi. Ada Hukum, Pertambangan dan jurusan administrasi misalnya,” ujarnya.
Ia melanjutkan, Pemkab dan Muhammadiyah sama-sama memiliki semangat memajukan pendidikan di Muna. Makanya, dalam pembicaraan kerjasama itu kedua pihak saling mendukung. Rusman optimis, pada tahun ini proses pendirian Kampus Muhammadiyah sudah memiliki progres di lapangan.
“Sebenarnya administrasinya sudah selesai. Tinggal beberapa hal teknis. Harapan kita pada semester genap tahun ini sudah bisa ada perkuliahan,” paparnya.
Rusman memastikan, kerjasama dengan Muhammadiyah sebagai organisasi besar akan mendatangkan manfaat bagi daerah. Paling tidak bisa mengurangi jumlah mahasiswa yang keluar daerah. Disamping itu, jika perguruan tinggi bisa lahir di Muna maka secara tidak langsung bisa memberi income ekonomi. Selain dengan Muhammadiyah, Rusman juga mengatakan jika proses peralihan status STIP Wuna menjadi Universitas sedang diupayakan.
(Ode)