Tenun Masalili Bakal Dikenakan Presiden dalam Peringatan HPN di Kendari

1,134
Sitti Erni, penenun asal Masalili, Kabupaten Muna yang dipercaya mengerjakan pakaian tenun yang akan dipakai Presiden dan rombongannya saat Hari Pers di Kendari, 9 Februari mendatang. Foto : Ode

 

RAHA, LENTERASULTRA.COM – Puncak peringatan hari pers nasional di Kota Kendari, 9 Februari mendatang rencananya bakal dihadiri langsung Presiden RI, Joko Widodo. Orang nomor satu di republik ini tersebut bakal mengenakan pakaian tenun Masalili dari Kabupaten Muna.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Kabupaten Muna, Yanti Setiawati Rusman mengatakan, kain tenun Masalili untuk Presiden beserta rombongan sudah dipesan langsung dari pengrajin di Desa Masalili, Kec. Kontunaga, Muna. Tenun Masalili itu akan menjadi pakaian Presiden dan pejabat tinggi negara lainnya saat menghadiri perayaan HPN di Kendari pada 7 hingga 9 Februari nanti.

“Kain tenun Masalili untuk rombongan presiden sudah dipesan. Pihak Dekranasda Provinsi Sultra yang ke Masalili langsung. Kami Dekranasda Muna hanya memfasilitasi untuk bertemu pengrajinnya langsung guna memilih warna dan motifnya,” jelasnya saat dikonfitmasi, Rabu, 2 Februari.

Ketua PKK Muna itu mengaku bangga karena produk kerajinan khas masyarakat Muna bakal dikenakan Presiden dan pejabat tinggi negara. Diminatinya tenun Masalili oleh pejabat nasional dinilai tidak terlepas dari upaya promosi yang dilakukan selama lebih kurang lima tahun terkahir. Lewat promosi melalui media fashion show ataupun memanfaatkan teknologi informasi, tenun Masalili kini sudah mendapat perhatian publik hingga tingkat nasional.

“Ini sebagai pemacu semangat buat kami dan para perajin untuk terus memperbaiki kualitas Tenun Masalili agar makin digemari secara lebih luas lagi,” paparnya.

Yanti menambahkan, momentum HPN akan dimanfaatkan Dekranasda Muna untuk mengangkat pamor tenun Masalili hingga ke mancanegara. Pasalnya, selain dihadiri Presiden dan pejabat negara, HPN juga akan dikunjungi para duta besar negara sahabat. Makanya ia menilai jika HPN di Kota Kendari menjadi kesempatan langka untuk ajang promosi kerajinan lokal Muna.

“Tenun Masalili paling prioritas di pameran, selain kerajinan khas menarik lainnya,” paparnya.

Pesanan kain tenun Masalili untuk Presiden tersebut dikerjakan langsung Sitti Erni, penenun senior di Masalili. Erni mengaku mendapat pesanan sebanyak 25 potong kain tenun Masalili untuk tamu very very important person (VVIP) yakni Presiden dan pejabat negara. Tenun Masalili untuk presiden itu bermotif roobu (rebung/bambu muda) berwarna hijau wardah. Tenun tersebut dikerjakan selama 10 hari.

Dilanjutkannya, selain untuk Presiden, pesanan tenun Masalili untuk acara HPN sebenarnuya mencapai 200 potong lebih. Namun dirinya hanya menyanggupi 25 potong kain sebab bahan berupa benang dengan warna hijau wardah sangat sulit ditemukan di Muna. Apalagi, waktu yang diberikan cukup singkat.

“Pesanan sebenarnya 200 lebih, tapi saya tolak karena bahannya susah. Saya hanya kerjakan kain untuk Presiden. Alhamdulilah pesanannya sudah diambil tanggal 26 Januari lalu karena akan dibuat menjadi baju oleh desainer di Jakarta,” jelasnya.

Sitti Erni merasa bangga tenun Masalili buatannya akan dikenakan oleh Presiden Joko Widodo. Terlebih, selain ia yang menenunnya secara langsung, kain Masalili akan lebih populer lagi di kancah nasional. Dalam acara HPN di Kendari, Sitti Erni akan memboyong seluruh produk kain tenun Masalili untuk dipamerkan di stand milik Bank Indonesia. “Saya akan ke Kendari langsung karena juga ingin melihat kain tenunku yang dipakai Presiden,” imbuhnya.

Reporter : Ode
Penulis : Ode
Editor : Adhi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU