Buton, Bumi Sultra yang Kaya Warisan dan Atraksi Budaya
BUTON, LENTERASULTRA.COM – Ditetapkannya Kabupaten Wakatobi sebagai salah satu top 10 destinasi pariwisata, rupanya turut mengangkat potensi pariwisata di Buton. Diakui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, Rusdi Nudi, hal ini karena wilayah ini menjadi jalur alternatif terdekat ke Wakatobi dengan waktu tempuh hanya 1,5 jam perjalanan dari Lasalimu.
Menurut Rusdi, potensi ini menjadi peluang bagi Buton untuk memperkuat tema pariwisataannya, yaitu hutan dan atraksi budaya, sebab tema pariwisata lainnya telah dimiliki wilayah lain yang menjadikan Provinsi Sultra kaya akan kepariwisataan.
“Kita di Buton harus perkuat di hutan dan atraksi budaya, situsnya (Benteng Keraton) di Baubau atraksinya di sini, segala kegiatan adat yang lestari di 84 kelurahan dan desa mash hidup d Buton, maka itulah peluang-peluang kita. Satu lagi kekuatan kita bahwa Buton merupakan eks kerajaan kesultanan dipastikan kita kuat dalam budaya baik dalam sosial, maupun karya yang ditinggalkan oleh para leluhur,” ucapnya pada Jumat (26/11/2021).
Kabupaten Buton saat ini memiliki objek wisata yang tengah digagas, seperti wilayah Wabula yang berbasis budaya dan kerajinan, wisata teluk yang diharapkan ikut menunjang kulinernya, Kapontori wisata petualang, Pantai Koguna terdapat udang merah, Gua Wabalu, wisata agro bagian Lasalimu. Belum lagi pesta adat Buton yang disebut-sebut acara adat terlama dibandingkan daerah lainnya di Indonesia yang digelar antara Oktober, November, dan Desember.
“Pesta adat terpanjang sudah di Buton, tidak putus ada pesta adat setiap minggu. Beberapa hal yang kita miliki itu diperlukan promosi, kita perlu jualan jadi melalui kegiatan ini kita ajak milenial mari kita menulis, mari kita foto,” jelas Rusdi.
Untuk itu, melalui pelatihan penulisan konten dan fotografi pariwisata, ia mengajak para milenial khususnya untuk melihat produk ekonomi kreatif di lingkungan masing-masing yang bisa dikembangkan dan bernilai ekonomi sebagai kontribusi bagi pendapatan daerah.
Ia berharap, pelatihan ini menjadi wadah bagi milenial untuk mengeksplor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Buton. Sebab potensi keduanya juga dimiliki wilayah Buton.
“Kami sangat memberi apresiasi karena kegiatan ini adalah kegiatan pertama (di Buton) untuk Dinas Pariwisata Provinsi Sultra baik itu fisik maupun nonfisik,” imbuhnya. (Adv)