Saat Karyawan Lippo Plaza Kendari Divaksin Massal

Mulanya Waswas, Setelah Disuntik Merasa Aman dan Nyaman

616

 

 

KENDARI-LENTERASULTRA.COM- Pintu pagar masuk Lippo Plaza Kendari terlihat masih tertutup, Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 10.00 WITA. Begitu juga dengan pintu utama yang menjadi akses keluar masuk dalam gedung, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Kendari itu, tetap tidak bisa di akses. Padahal, dihari-hari biasanya, di jam seperti itu, sudah  banyak pengunjung yang antri untuk masuk.

Petugas kesehatan dari Bidang Dokter Kesehatan Polda Sultra saat melakukan screening kepada karyawan Lippo Plaza Kendari sesaat sebelum dilakukan vaksinasi. Foto : Adhi

Satu-satunya pintu yang bisa diakses, hanyalah pintu disisi Utara, yang berhadapan dengan lorong Bende. Untuk masuk kedalam Lippo juga diperketat. Empat personil Satpam berdiri di depan pintu melakukan penjagaan. Sambil memegang hand sanitizer serta thermo gun, satuan pengamanan ini, selalu awas menyemprotkan pencuci tangan dan mengukur suhu badan setiap orang yang lewat.

Kamis pagi itu, tidak semua orang yang diizinkan masuk ke dalam mall tersebut. Yang boleh masuk, hanyalah karyawan dan karyawati Lippo serta tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Kendari dan Bidang dokter kesehatan (Bid dokkes) Polda Sultra. Kehadiran karyawan Lippo lebih cepat, bukannya untuk bekerja melainkan mengikuti program nasional vaksinasi Covid-19.

Bagi karyawan yang diizinkan masuk, langsung menuju lantai satu. Mereka kemudian mengambil nomor antri, lalu duduk di kursi antrian yang sudah diatur jaraknya. Tercatat 470-an orang karyawan Lippo yang diagendakan untuk divaksinasi. Untuk memudahkan pelaksanaannya, diturunkan tiga tim kesehatan dengan pekerjaan yang sudah ditentukan.

Salah satu dokter melakukan screening terhadap karyawan Lippo Plaza yang akan divaksinasi, Kamis (27/5/2021). Foto : Adhi

Bagi karyawan yang divaksin, dipanggil satu persatu sesuai nomor antrian. Untuk menerima vaksin, mereka harus melewati berbagai tahapan. Pertama meja, registrasi. Ada enam meja di siapkan di tahap ini. Enam petugas kesehatan, melakukan verifikasi data identitas manual, mulai Nama, Nomor Induk Kependudukan, tanggal lahir, nomo hand phone dan alamat.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Setelah itu, menuju meja screening. Ada delapan meja disiapkan di tahap ini. Masing-masing meja, ditempati satu tenaga dokter dan satu tenaga kesehatan. Tugas dua petugas medis dan paramedis ini, melakukan pemeriksaan suhu dan tekanan darah.

Mereka juga memberikan beberapa pertanyaan, mulai riwayat alergi berat saat vaksin, apa mengidap penyakit autoimun serta memiliki penyakit jantung atau tidak. Jika tidak memiliki penyakit bawaan dan dianggap memenuhi syarat, maka karyawan diarahkan menuju meja vaksinasi yang berasal dari  dokter, bidan dan perawat.

Usai mendapat vaksinasi, karyawan mall masih mengikuti pelaporan berupa penginputan  aplikasi lolos screning atau lolos vaksin. Ada enam orang yang ditugaskan ditahap ini. Setelah itu, karyawan yang sudah divaksin menerima kartu vaksin dan notifikasi dari Kementrian Kesehatan RI.

Riska karyawan salah satu salon kecantikan di Lippo Plaza Kendari tengah memgikuti screening dari petugas kesehatan. Foto : Adhi

Riska salah satu karyawati yang bekerja di Lippo Plaza sudah mengikuti penyuntikan vaksinasi dosis satu Covid-19. Riska mengaku dirinya mendapat informasi akan divaksin Covid-29, sehari sebelum acara vaksinasi massal digelar. Saat mengetahui dirinya bersama karyawan lain akan disuntik, perempuan berparas cantik ini, mengaku sempat was-was dan deg-degan. Sebab Riska banyak mendengar informasi negatif terkait vaksinasi. Namun setelah vaksin dijalani,  wanita yang bekerja di salah satu salon di Lippo Plaza ini tidak merasakan apapun. Dia justru merasa aman dan nyaman untuk beraktivitas. “Saat disuntik agak terasa, seperti digigit semut. Sebelum disuntik, persiapannya hanya sarapan pagi, seperti biasa,” katanya.

Apa ada gejala lain yang dirasakan setelah disuntik? Riska mengaku tidak merasakan gejala apapun. Setelah disuntik, perempuan dengan rambut sebahu ini, justru langsung beraktifitas seperti biasanya.

Hal yang sama juga diungkapkan Joni, karyawan lain yang sudah divaksi. Katanya, vaksinasi Covid-19, tidak seperti yang di dengar selama ini, yakni memiliki efek negatif. Menurut Joni, saat dia disuntik, jangankan sakit, bekas suntikan di tangan kanannya juga tidak berbekas dan tidak terlihat. “Saya cari-cari bekas suntikannya, tidak ada saya liat. Saya tidak rasa sakit, tidak ada juga gejala apapun. Aman dan nyaman, setelah divaksin,” ungkapnya.

Penulis : Nuryadi/Adhi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU