Malaysia Siap Evakuasi Warganya dari India

283
Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Malaysia bersiap memulangkan warganya di sejumlah wilayah dari India. Langkah ini menyusul kekhawatiran atas lonjakan jumlah kasUS Covid-19 di negeri itu. Melansir dari asiatoday.id, Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, mereka yang dipulangkan termasuk staf kedutaan serta keluarganya. Pemerintah akan menyewa pesawat untuk membawa mereka pulang.

“Penerbangan akan berangkat ke New Delhi dan Mumbai segera setelah semua urusan selesai, termasuk izin penerbangan dari Pemerintah India,” jelasnya dalam pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri Malaysia, Kamis (6/5/2021).

Menurut Hishammuddin, warga yang akan dibawa pulang dalam misi ini harus melakukan tes swab Covid-19 sebelum keberangkatan dan setibanya di Malaysia. Mereka juga akan dikarantina selama 14 hari di pusat karantina yang ditunjuk pemerintah. Namun, misi ini tidak akan melibatkan warganya di wilayah selatan dan timur India karena situasi di sana terkendali.

“Kementerian melalui konsulat jenderal di Chennai akan terus memantau situasi di kawasan ini dan akan melakukan penilaian untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga Malaysia di India terjamin,” kata dia.

Warga Malaysia yang tinggal di wilayah utara dan barat India yang ingin dipulangkan disarankan untuk mendaftar ke Komisi Tinggi Malaysia di New Delhi dan konsulat jenderal Malaysia di Mumbai melalui email mwdelhi@kln.gov.my dan mwmumbai@kln.gov.my paling lambat pukul 17.00 waktu India pada Jumat, 7 Mei 2020.

India sedang menjadi perhatian dunia karena mengalami gelombang kedua Covid-19 yang amat parah. Sejak akhir Maret 2021, angka infeksi di India terus meningkat.

Per hari ini, 412.262 kasus baru Covid-19 dikonfirmasi. Angka ini menjadikan total kasus infeksi di India mencapai 21,1 juta.

Angka kematian di India juga terus bertambah. Dalam 24 jam terakhir, tercatat 3.980 orang meninggal, menjadikan total kematian mencapai 230.168 kasus. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU