Bangkitkan Kembali Ekonomi Daerah, OJK Sultra Kolaborasi Dukung Pencapaian Target Inklusi Keuangan

190
Kepala OJK Sultra, Muhammad Fredly Nasution, Sekda Prov Sultra, Nur Endang Abbas dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas. Ist.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara melakukan kolaborasi dalam rangka mendukung pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen dan literasi keuangan sebesar 50 persen pada Tahun 2024. Hal ini sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

Kali ini OJK Sultra berkolaborasi dalam kegiatan bazar intermediasi Empower Youth For Work (EYW) yang diselenggarakan oleh Sekretariat Nasional Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil-Mikro (ASPPUK) yang disinergikan melalui program business matching TPAKD Sultra dan komunitas binaan OJK Sultra Youth Entrepreuner Solution (YES Sultra), kegiatan ini melibatkan 11 pengusaha muda dari Sultra.

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas, dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya memberikan apresiasi atas kolaborasi yang melibatkan anak-anak muda Sulawesi Tenggara. Melalui business matching TPAKD dan ASPPUK diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kewirausahaan atau entrepreneurship generasi muda, yang nantinya dapat membantu pemerintah dalam pengurangan angka pengangguran.

“Diharapkan kedepannya anak-anak muda ini tidak hanya mengharapkan lapangan pekerjaan yang sudah tersedia, namun dapat berkontribusi untuk membuka lapangan kerja baru,” kata Lukman Abunawas.

Sementara itu,  Kepala OJK Sultra, Mohammad Fredly Nasution mengatakan, dalam rangka memulihkan ekonomi daerah maka kami adakan Business Matching TPAKD dimana tahun ini fokus pada Pemulihan Ekonomi pasca Pandemi Covid-19.

“OJK menaruh perhatian besar pada upaya peningkatan akses dan literasi keuangan masyarakat di pelosok negeri, berbagai inisiatif telah kami luncurkan dan terus mengembangkan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan,” ungkap Fredly Nasution.

Pengumuman Kabupaten Bombana

berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan (Sional Literasi Keuangan (SNLKI) ketiga yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 38,03 persen dan indeks inklusi keuangan 76,19 persen.  Secara khusus di Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Tenggara Indeks Literasi Keuangan (ILK) sebesar 36,75 persen dan Indeks Inklusi Keuangan (IIK) mencapai 75,07 persen (di bawah target nasional).

“Pemerintah, OJK, Kementerian/lembaga terkait, industri jasa keuangan dan berbagai pihak lain, terus meningkatkan edukasi di masyarakat yang disinergikan dengan program TPAKD,” lanjutnya.

Kegiatan ini merupakan program fasilitasi pemuda (laki laki dan perempuan) yang sebelumnya telah terseleksi dari 200 orang calon pengusaha muda yang dilakukan melalui penguatan kapasitas dan potensi untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian. Selain itu kegiatan ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para pengusaha muda Sultra dalam mempersentasikan prospek bisnisnya serta mempertemukan pengusaha muda yang telah didampingi oleh ASPPUK dengan para mitra potensial.

“Kurang lebih 160 undangan yang terdiri dari investor bisnisnis, komunitas wurausaha muda sultra,  pengusaha perhotelan, toko oleh-oleh, pelaku retail, industri perbankan dan non bank, serta pemerintah daerah,” terang fredly.

Selain persentasi dan pameran produk, juga diadakan lelang paket usaha, yang terdiri dari produk-produk para pengusaha muda Sultra. Sebanyak 10 paket usaha dilelang kepada para pejabat daerah yang hadir pada kegiatan tersebut dengan kisaran harga antara Rp 200 ribu  sampai Rp 500 ribu. (C)

Reporter: Sri Ariani

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU