Dihina dan Difitnah, Putra Daerah Optimis Bakal Nahkodai Konsel Lima Tahun ke Depan

1,309
Suasana konferensi pers oleh paslon nomor urut 3 berakronim EW (Endang-Wahyu) dalam Pilkada Konsel 2020. Foto: Herlis. 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Konawe Selatan, Muh. Endang dan  Wahyu Pratama Imran kini tengah dihadapkan dengan isu miring. Selebaran terkait dirinya berjudul “Menolak Lupa, Endang Anak Emas tapi Tidak Berhati Emas,” yang kini tiba-tiba muncul membuat seluruh tim pemenangan EW itu geram.

Dalam selebaran itu, Endang disebut sebagai orang yang telah melakukan penghianatan besar terhadap Alm Imran yang tak lain saat itu sebagai Ketua DPD Demokrtat Sultra.

“Seketika posisi Alm Imran sebagai Ketua Demokrat direbut dengan cara tidak etis oleh sang anak emas yang tak puas dengan jabatannya sebagai Sekretaris DPD Partai Demokrat. Di masa itu, Alm. Imran yang baru tersadarkan jika yang ia jadikan emas selama itu tidak berhati emas. Alm Imran terkhianati oleh anak emasnya sendiri,” tulis Loyalis Imran dalam selebaran itu.

Menanggapi hal itu, Muh Endang didampingi sang partner, Wahyu Pratama Imran yang tak lain adalah anak Alm Imran mengatakan, bahwa selebaran tersebut adalah upaya yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang tidak bertanggungjawab untuk menjatuhkan popularitas keduanya dalam kancah perebutan Bupati dan Wakil Bupati Konsel periode 2021-2026.

Di Media Center EW, ia dan tim pemenenangannya menyampaikan konferensi pers. Beberapa bukti telah mereka kumpulkan baik copian selembaran dan rekaman CCTV yang diduga pelaku penyebar black campaign.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Selembaran seperti ini bisa membuat kegaduhan dan merusak keamanan, persatuan masyarakat menjelang tujuh hari Pilkada Konsel. Kami akan laporkan kasus ini baik pada kepolisian dan Bawaslu,” ucapnya.

Kader partai Demokrat itu menyebut, selama ini mereka sudah banyak mendapat hinaan, makian dan cacian mulai dari pemasangan baliho yang di sobek bahkan penggiringan opini yang mencedarai esensi demokrasi melalui media sosial.

“Ini adalah perbuatan orang-orang yang ingin menang Pilkada dengan cara yang kotor, tidak beradab, pengecut dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kehidupan masyarakat Konsel,” imbuhnya.

Menutup konferensi pers yang dihadiri oleh puluhan media itu, Muh Endang juga menitip pesan kepada seluruh simpatisan dan pendukungnya agar tetap sabat, tenang dan tidak melakukan gerakan-gerakan tambahan demi menjaga pesta demokrasi yang aman dan tentram.

“Dengan kehendak Tuhan Yang Maha Esa, kita optomis akan memenangkan Pilkada Konsel 9 Desember 2020 mendatang,” pungkasnya. (B)

Reporter: Herlis Omputo Sangia

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU