Perjuangan Penjual Tisu Keliling di Tengah Pandemi Covid-19
KENDARI,LENTERASULTRA.COM – Menjadi seorang pedagang tisu keliling bukanlah suatu pekerjaan yang ia impikan. Namun apa daya, jalan hidup dan takdir mau tak mau mengharuskan La Rahuma melakukan pekerjaan tersebut. Sejak beberapa tahun yang lalu, pria paruh baya usia 56 tahun ini sudah menjadi pedagang tisu dan kerupuk di lampu merah Baypass. Bahkan menurutnya, sejak remaja ia sudah lekat dengan kerasnya kehidupan.
Sehari-hari, ia menunggu alat pemberi isyarat lalu lintas berwarna merah tanda kenadraan harus berhenti. Saat inilah kesempatannaya untuk mengais rejeki dengan menawarkan kepada para pengendara. Baik pengendara roda empat atau roda dua.
Setiap pagi hingga sore hari, La Rahuma tak pernah absen menjemout rejekinya di tengah-tengah kerumunan kendaraan dengan risiko tinggi. Namun, ia tak pernah mengeluh dan tetap semangat ,demi menghidupi keluarga kecilnya.
Namun sayang, di masa pandemi ini ia hanya bisa menghela nafas setiap kali melihat banyak dagangnya yang belum laku terjual. Sejak pemerintah mengumumkan virus corona telah mewabah di Indonesia, penghasilannya semakin merosot.
“Jauh berbeda pendapatan saya yang dulu sebelum corona dengan sekarang, dulu masih lumayan, sekarang asal sudah bisa beli beras satu sampai dua liter sudah sangat bersyukur” ungkap La Rahuma.
Menurunnya jumlah pembeli menurut La Rahuma dikarenakan saat ini masyarakat lebih waspada, termasuk dalam hal membeli tisu. Padahal saat berjualan dirinya selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan tetap menjaga jarak. Ia juga rutin setiap kali sampai di rumah baju yang dipakaiua segera dicuci dan membersihkan badan sebelum bertemu keluarga. (Ads/Sri Ariani )
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Lenterasultra.com mengajak seluruh pembaca ikut mengkampanyekan protocol kesehatan di setiap aktifitas sehari-hari. Ingat pesan ibu, pakai masker, selalu mencuci tangan dan tetap menjaga jarak.