Kapolri Akan Tempeleng Anak Buahnya yang Gunakan Heli saat Bubarkan Demostran di Kendari

545
Kapolri Jendral Idham Azis. Foto: Ist.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Kapolri Jendral Polisi Idham Azis, mengaku kesal atas tindakan oknum polisi yang menggunakan helikopter saat membubarkan aksi demonstrasi di Kendari, pada 26 September lalu. Bahkan ia mengaku akan menampar oknum polisi yang diduga melanggar.

“Kalau masih boleh saya tempeleng itu (oknum polisi), cuma sekarang enggak boleh main tempeleng-tempeleng, jadi diperiksa propam aja,” kata Idham, Rabu (30/9/2020)

Seperti dikutip dari Kompas.com, reaksi kekesalan Kapolri Idham Azis atas tindakan yang dilakukan anak buahnya itu ditunjukkan saat melakukan rapat kerja dengan Komisi III DPR RI. Rapat kerja antara Polri dengan Komisi III itu dilakukan secara virtual, pada Rabu (30/9/2020).

Dalam rapat tersebut, Idham Azis mengatakan saat ini anak buahnya yang mengambil keputusan menerbangkan heli di atas mahasiswa yang tengah melakukan demonstrasi sudah diperiksa.

“Itu pilotnya sudah saya tindak itu, dan sudah diperiksa sama propam itu (Polda Sultra),” lanjutnya.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Mantan Kabareskrim Polri itu juga mengatakan, tindakan penggunaan helikopter oleh polisi dalam membubarkan aksi massa dari mahasiswa yang menuntut penuntasan kasus kematian Randi dan Yusuf tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP). Sehingga ia menganggap keputusan yang diambil oleh anak buahnya itu tidak sesuai aturan.

“Itu (oknum polisi) ngarang-ngarang aja, itu tidak ada SOP-nya di udara itu, yang di Kendari itu,” tegasnya.

Sebanyak empat personel Polairud diperiksa Propam Polda Sultra terkait pengoperasian tanpa izin helikopter untuk membubarkan aksi demonstrasi mahasiswa. Keempat anggota polisi itu yakni Pilot, Co-Pilot, dan dua kru.

Heli milik Polda Sultra diterbangkan tepat di atas puluhan mahasiswa yang melakukan demonstrasi penusutan tuntas kasus Kematian Randi-Yusuf pada 26 September di depan Polda Sultra.

Tindakan itu ternyata membuat kepulan debu dan sampah berterbangan di area demonstran. Hal ini membuat para mahasiswa bahkan aparat kepolisian menjauh, karena adanya heli yang terbang rendah di area tersebut. (B)

Reporter: Laode Ari

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU