SMA Negeri 1 Kusambi Lakukan KBM Tatap Muka Dengan Prokes Covid-19 Ketat

916
Kepala SMA Negeri 1 Kusambi, La Rifu, S.Pd., M.Pd.Foto: Herlis

MUNA BARAT, LENTERASULTRA.COM – SMA Negeri 1 Kusambi merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Muna Barat yang mulai menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka langsung dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Pihak sekolah terlebih dahulu melakukan pengecekan fasilitas berupa penggunaan masker baik terhadap siswa, guru maupun warga sekolah lainnya. Tak lupa alat pengukur suhu juga disediakan dan petugas yang berjaga mengecek suhu setiap orang yang bakal masuk ke dalam kawasan sekolah.

Kepala SMA Negeri 1 Kusambi, La Rifu, S.Pd.,M.Pd, menuturkan bahwa penertiban dan kedisiplinan siswa itu dilakukan karena kepedulian dan upaya membantu pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19 di sekolahnya.

“Ini adalah imbauan dari pusat sekaligus salah satu cara untuk mencegah menyebaran Covid-19,” ungkapnya, Senin (14/09/2020).

Ia mengaku bahwa saat ini sekolah terkreditasi A tersebut telah mendapat berbagai bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berupa baliho, spanduk, banner dan stiker. Selain itu, guru dan tenaga pendidik telah mendapat bantuan berupa uang tunai sebesar Rp1 juta rupiah, aparat sekolah lainnya sebesar Rp800 ribu, dan siswa sebesar Rp195 ribu.

Related Posts

“Bantuan tersebut sudah kami terima dan telah tersalurkan secara merata kepada seluruh pihak yang berhak. Untuk siswa juga ada bantuan masker sebanyak 898 lembar yang diberikan sebanyak dua lembar masker per siswa,” kata La Rifu.

Pantuan awak Lenterasultra, pihak sekolah juga telah menyediakan fasilitas pencegahan Covid-19 berupa sabun dan keran air tempat cuci tangan, pengukur suhu badan siswa, dan masker cadangan. Tak sampai disitu, proses pembelajaran pun dibatasi dan dilakukan dengan prokes yang ketat.

“Kelas 10 terdiri dari enam ruangan dengan jumlah siswa 184 orang, kelas 11 terdiri dari lima ruangan dan 155 siswa sementara kelas 12 terdiri lima ruangan untuk 148 siswa. Semua kami sudah atur jarak dan waktu masuknya mereka,” ungkapnya.

Dari jumlah tersebut, KBM tatap muka yang dilakukan dibatasi dan dibagi menjadi beberapa pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan hanya sekitar 20 menit sampai 30 menit saja. (B)

Reporter: Herlis Omputo Sangia

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU