Jokowi Minta Xi Jinping Impor 100 Juta Ton Batu Bara Indonesia

1,109

 

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping —dok—

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah melobi Presiden China Xi Jinping agar mengimpor batu bara dari Indonesia.

Menurut Luhut, China telah mengurangi impor batu bara dari pasar global sekitar 300 juta ton. Pengurangan impor ini karena China lebih memprioritaskan pemanfaatan batu bara dari dalam negerinya.

“Presiden Jokowi sudah bicara dengan Presiden Xi Jinping mengenai masalah ini. Presiden minta kepada ke Presiden Xi Jinping agar mengimpor batu bara dari Indonesia, mungkin 100 juta ton sehingga itu nanti bisa membangun produksi industri batu bara kita,” kata Luhut di forum The 5th Save Indonesian Coal 2020 dikutip Asiatoday.id, Senin (14/9/2020).

Luhut tak menjelaskan lebih lanjut bagaimana respon pemerintah China terkait permintaan Presiden Jokowi tersebut.

China sendiri merupakan negara tujuan ekspor batu bara utama Indonesia. Merujuk data Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), sekitar 33 persen dari total ekspor batu bara Indonesia tahun lalu dikapalkan ke China, sekitar 27 persen ke India, dan sisanya ke negara-negara Asia lainnya.

Sedangkan sepanjang Januari-Juli 2020, volume ekspor batu bara Indonesia tercatat mencapai mencapai 238 juta ton atau turun 11 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 266 juta ton.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 83,01 juta ton dieskpor ke China.

Beberapa waktu lalu, Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan bahwa industri batu bara Indonesia kini berada dalam survival mode atau mode bertahan hidup di tengah tantangan tren penurunan harga dan permintaan batu bara.

Sebagai dampak pandemi Covid-19 permintaan batu bara global diproyeksikan terkoreksi signifikan hingga 100 juta ton. Koreksi permintaan terbesar berasal dari dua negara utama pengimpor batu bara, yakni China dan India. (ATN)

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah melobi Presiden China Xi Jinping agar mengimpor batu bara dari Indonesia.

Menurut Luhut, China telah mengurangi impor batu bara dari pasar global sekitar 300 juta ton. Pengurangan impor ini karena China lebih memprioritaskan pemanfaatan batu bara dari dalam negerinya.

“Presiden Jokowi sudah bicara dengan Presiden Xi Jinping mengenai masalah ini. Presiden minta kepada ke Presiden Xi Jinping agar mengimpor batu bara dari Indonesia, mungkin 100 juta ton sehingga itu nanti bisa membangun produksi industri batu bara kita,” kata Luhut di forum The 5th Save Indonesian Coal 2020 dikutip Asiatoday.id, Senin (14/9/2020).

Luhut tak menjelaskan lebih lanjut bagaimana respon pemerintah China terkait permintaan Presiden Jokowi tersebut.

China sendiri merupakan negara tujuan ekspor batu bara utama Indonesia. Merujuk data Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), sekitar 33 persen dari total ekspor batu bara Indonesia tahun lalu dikapalkan ke China, sekitar 27 persen ke India, dan sisanya ke negara-negara Asia lainnya.

Sedangkan sepanjang Januari-Juli 2020, volume ekspor batu bara Indonesia tercatat mencapai mencapai 238 juta ton atau turun 11 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 266 juta ton.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 83,01 juta ton dieskpor ke China.

Beberapa waktu lalu, Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan bahwa industri batu bara Indonesia kini berada dalam survival mode atau mode bertahan hidup di tengah tantangan tren penurunan harga dan permintaan batu bara.

Sebagai dampak pandemi Covid-19 permintaan batu bara global diproyeksikan terkoreksi signifikan hingga 100 juta ton. Koreksi permintaan terbesar berasal dari dua negara utama pengimpor batu bara, yakni China dan India. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU