Dokter Gigi di Konawe Selatan jadi Korban Keganasan Covid-19
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Covid-19 yang terus menunjukkan keganasannya kini kian mengkhawatirkan. Tercatat dalam sehari, virus ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia di Sultra. Satu diantara pasien meninggal adalah dokter gigi yang bertugas di Puskesmas Lalowaru, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan.
Dokter bernama Mutmainnah Prianti Hamid ini mengabdikan dirinya di Konawe Selatan sejak tahun 2016 silam. Ia kemudian menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 17.00 Wita di RSU Bahteramas, setelah dirawat di RSU Bahteramas kurang dari 24 jam.
“Almarhum masuk ke IGD Covid-19 di RSU Bahteramas pada tanggal 28 Agustus 2020,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Konawe Selatan, dr. Maharayu.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal membeberkan, selain dokter gigi tersebut, korban meninggal juga dialami oleh tiga orang lainnya.
“Kemarin sore satu orang di RSUD Kota Kendari pada pukul 15.00 Wita, perempuan (51). Hari ini 2 orang di RSU Bahteramas sekitar jam 05.30 laki-laki (70), kemudian sekitar jam 13.00 perempuan (54 ),” kata Rabiul Awal.
Informasi yang dihimpun awak Lenterasultra, 1 dari 4 pasien yang meninggal tersebut adalah seorang dosen. Namun dr Rabiul Awal mengaku tidak mengetahui pasti identitas, kampus, tempat mengajar dosen tersebut.
“Keadaan begini tidak bisa dihindari, transmisi tidak terkendali. Kita menjadi makin bergantung pada hoax-hoax, untung-untungan, mudah-mudahan, herd immunity sama saja berserah kepada takdir” ungkapnya.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sulta per 30 Agustus 2020, pasien positif Covid-19 juga mengalami penambahan sebanyak 28 orang yakni Kota Kendari 19 orang, Kabupaten Konawe Selatan 3 orang, Konawe Utara 2 orang, Konawe 2 orang dan Muna 2 orang, sehingga totalnya menjadi 1.566 orang.
Kasus sembuh juga mengalami penambahan yang besar yakni 41 orang. Mereka berasal dari Kota Baubau sebanyak 37 orang, Buton Tengah dan Kota Kendari masing-masing 2 orang, sehingga totalnya menjadi 1.049 orang. (B)
Reporter: Herlis Omputo Sangia
Editor: Wulan