Uang Nasabah Hilang Rp13 Juta, BNI Klaim Bertanggung Jawab Penuh
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Rentetan kasus hilangnya saldo nasabah BNI Kendari masih juga terjadi. Belum lama ini, salah satu nasabah mengaku kehilangan saldonya sebesar Rp13 juta. Hal ini dialami oleh Rohani (50), dari Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Ibu rumah tangga ini terperangah saat mengetahui isi saldo di ATM BNI-nya lenyap. Pasalnya, ia ingat betul bahwa uang tabungannya berjumlah Rp15 juta. Namun tiba-tiba tersisa hanya Rp2 juta.
“Sa kaget kenapa ini tinggal 2 juta saldo ku, 13 jutanya kemana. Sa mau tarik 2 juta rencana tapi jangan sampai ada masalah, makanya saya nda tarik mi dulu,” pungkasnya.
Selang beberapa hari kemudian, ia kembali melakukan pengecekan dan saldonya bertambah menjadi Rp 8 juta. Maka total masih ada Rp6 juta uangnya yang belum kembali.
Ibu tiga anak ini pun kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak BNI. Namun, dirinya bertambah bingung saat pegawai bank mengatakan bahwa saldo tersebut terdebet ke orang dengan nama yang sama.
“Kata pegawai bank pendebetan uang tersebut dilakukan di Aceh. Ada orang yang memiliki nama yang sama dengan saya”, katanya Kamis (4/06/2020).
Namun diakuinya, pihak bank telah bertanggungjawab penuh atas masalah ini. Uang yang hilang pun telah kembali semuanya.
Menangagapi hal ini, Kepala OJK Sultra, Mohammad Fredly Nasution mengatakan, kasus hilangnya nasabah tersebut dikarenakan adanya kemiripan nama dan tanggal lahir, sehingga terjadi kesalahan debet.
“Setelah diteliti oleh pihak bank, betul bahwa telah terjadi kesalahan debet,” kata Fredly, Jumat (5/06/2020).
Hal ini pun diakui oleh Pimpinan BNI Cabang Kendari, Muzakkir, bahwa memang terjadi kesalahan debet.
“Benar, tapi semua sudah clear. Kita sudah gantikan kemarin kok semua uang itu,” tegasnya.
Mohammad Fredly Nasution pun meminta pihak bank agar menjaga kepercayaan yang telah diberikan masyarakat yang telah menyimpan dananya di bank. (B)
Reporter: Herlis Ode Mainuru
Editor: Wulan