Komunitas “Ayo Makan Kendari”, Tempatnya Pecinta Berbagi Makanan Gratis

900

 

Foto: Doc. SMSI Sultra

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Kehadiran komunitas tak jarang membawa inspirasi dan sisi positif tersendiri bagi orang lain maupun lingkungannya. Tak terkecuali Komunitas Ayo Makan.

Komunitas yang lahir di Kendari ini, dipenuhi deretan muda-mudi inspiratif. Tapi bukan komunitas ini bukan komunitas pemburu kuliner. Melainkan komunitas yang doyan berbagi makanan gratis.

Mereka rutin membagikan sarapan atau makanan di hari Jumat untuk masyarakat. Biasanya kegiatan sosial ini mereka lakukan di Jalan Made Sabara. Bagi anda yang kebetulan lewat, maka jangan salah menganggap mereka tengah berjulan makanan. Tepatnya mereka tengah membagikan kebaikan kepada siapa saja.

Meski baru aktif dua bulan, Ketua Komunitas Ayo Makan Kendari, Nisvan mengatakan, berbagai makanan di hari Jumat sudah mereka lakukan secara konsisten.

Siapa pun yang ingin berpartisipasi, Nisvan tak menutup diri. Semakin banyak partisipan, maka semakin banyak warga mendapat kebaikan.

Berbeda agama tak masalah baginya. Karena pada intinya fokus pada kegiatan sosial.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Alhamdulillah, kita sudah minggu yang ke-10. Kita ini kegiatan sosial masyarakat jadi semua kalangan bisa ikut berpartisipasi. Berbeda agama dengan kita tidak ada masalah karena memang tujuannya itu kegiatan sosial,” kata Nisvan.

Menurut Nisvan, tujuan komunitas ini dibentuk adalah sebagai wadah bagi siapa saja yang ingin berbagi. Sehingga jika memingkinkan, kegiatan postif ini tidak hanya dilakukan di Hari Jumat. Tetapi bisa terealisasi setiap hari.

“Kita punya rencana besar bagaiamana menyatukan yang selama ini sudah jalan, yang jauh sebelum kita ini untuk bergabung menjadi satu sehingga bisa tercipta pembagiannya itu setiap hari,” ungkapnya.

Saat ini telah ada 60 donatur di Komunitas Ayo Makan. 80 persen diantara donatur ini rutin menyumbangkan dana untuk dikelola menjadi makanan hingga dibagikan kepada warga.

“Ada 50 ribu, 100 ribu, maksimal kita patok 200 ribu rupiah. Kenapa kita tidak izinkan yang besar karena kita mau rutin sehingga kita ada harapan modal kita berapa seperti itu,” imbuhnya.

Nisvan berharap, pemerintah pun dapat memberikan dukungan terhadap Komunitas Ayo Makan. Meskipun hanya dalam bentuk kunjungan ke lokasi pembagian makanan.

“Makanya kenapa kita pilih Jalan Made Sabara, sebenarnya karena itu tidak jauh dari Kantor Wali Kota Kendari tempat jalurnya lewat wali kota, gubernur juga biasa lewat sini. Tidak lepas kami punya harapan besar, pemerintah bisa melihat kegiatan kami dan syukur-syukur kalau disupport,” tutupnya.

Penulis: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU