Dosen KKN Tematik FPIK UHO Gelar Bakti “Merah Putih” di Tobimeita

603
Tim Dosen KKN Tematik FPIK UHO saat menyelenggarakan “Bakti Merah Putih” di Desa Tobimeita, Kabupaten Konawe Utara (Konut). (Istimewa)

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Tim Dosen KKN Tematik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) yang terdiri dari Dr. Muhaimin Hamzah, S.Pi., M.Si; Dr. Ir. Asnani, M.Si; Abdul Muis Balubi, S.Pi., M.Si; Muhammad Fajar Purnama, S.Pi., M.Si; La Ode Baytul Abidin, S.Pi., M.Biotech; Muhammad Trial Fiar Erawan, S.Pi.,M.Si menyelenggarakan “Bakti Merah Putih” di Desa Tobimeita Kabupaten Konawe Utara (Konut) pada Rabu, (21/8/2019) lalu. Ini dalam rangka menjaga semangat kemerdekaan RI ke-74.

Tema yang diusung kali ini adalah “Terobosan Mutakhir Kegiatan Pengabdian Masyarakat”. Ada beberapa program yang diperkenalkan kepada masyarakat di sana. Diantaranya, Edukasi Silvofishery (pembibitan dan penanaman mangrove di Kawasan eksisting pertambakan), Pengolahan Ikan Asap Menjadi Abon sehat Bercita Rasa Tinggi dan Demplot Budidaya Nila Saline.

Program ini melibatkan siswa/siswi SD/SMP Negeri Satap 6 Motui, Kepala Sekolah, Ibu Nurliana, S.Pd bersama para guru, para ibu rumah tangga dan Remaja Putri serta suluruh elemen masyarakat Desa Tobimeita. Mereka sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan pamungkas Tim KKN Tematik FPIK UHO.

Ketua Tim KKN Tematik FPIK UHO, Dr. Muhaimin Hamzah mengatakan, bahwa kegiatan pengabdian ini bermaksud untuk menumbuhkan kepedulian dan kepekaan sosial dalam menjaga kelestarian lingkungan sejak dini pada siswa/siswi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Sebab sebagai generasi penerus pelanjut cita-cita bangsa, generasi saat ini perlu pendidikan lapang yang menyenangkan untuk menginternalisasi nilai-nilai tersebut,” ucapnya.

Menurut Muhaimin, kegiatan Demplot Budidaya Ikan Nila Saline dan Pengolahan Ikan Asap menjadi Abon Sehat Bercita Rasa Tinggi, dapat menjadi mata pencaharian alternatif dalam menopang dan membantu peningkatan taraf ekonomi keluarga masyarakat Desa Tobimeita.

“Karena pada dasarnya dapat ditangani langsung oleh IRT dan Remaja Putri, mengingat pembuatan abon ikan asap tersebut menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh. Sementara teknologi budidaya ikan nila saline sangat sederhana dan mudah diadopsi. Sehingga sangat membantu kepala Rumah Tangga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga,” kata Wakil Dekan Bidang Akademik FPIK UHO tersebut.

Related Posts

Asal tahu saja, kegiatan ini juga dihadiri dan didukung penuh oleh Kepala Desa Tobimeita dan Seluruh jajarannya, Ketua BPD Tobimeita,Tokoh Masyarakat, Babinsa, Perwakilan Polisi sektor Motui, Penyuluh Perikanan dan Pendamping Desa.

Kepala Desa Tobimeita, Jema, S.Sos mengatakan, bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh TIM KKN Tematik FPIK-UHO, sangat membantu masyarakat desanya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga stabilitas sumber daya perikanan serta keberlanjutan usaha pertambakan masyarakat di sana.

“Dengan pengetahuan tentang program silvofishery ini, juga menjadi berkah bagi  masyarakat kami untuk lebih menjaga kualitas dan kuantitas produksinya dengan mengkombinasikan upaya pelestarian lingkungan dan kegiatan budidaya di tambak,” ucap Jema.

Selain itu penyuluhan pembuatan abon ikan asap, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi komunitas ibu-ibu dan remaja putri Desa Tobimeita.Pengetahuan mengenai informasi bahan dan tata cara pembuatan abon ikan asap dapat menjadi problem solving bagi persoalan ekonomi yang melilit keluarga mereka saat ini.

“Pada akhirnya kami semua memahami bahwa seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh TIM KKN TEMATIK FPIK-UHO, selama sebulan ini membawa perubahan bagi kebiasaan masyarakat dan wajah desa kami kearah lebih produktif dan peduli terhadap kelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Jema berpesan agar kedepannya, Universitas Halu Oleo dapat terus melibatkan Desa Tobimeita sebagai destinasi Desa Kuliah Kerja Nyata (KKN).

“Kami siap memfasilitasi Dosen dan Mahasiswa yang berkegiatan di desa kami, mengingat kemajuan suatu desa juga ditentukan oleh peran serta akademisi di dalamnya,” pungkas Jema.

Sementara itu, Koordinator Desa (Kordes), Sabar Mahasiswa KKN Tematik FPIK UHO menambahkan, bahwa selama menggelar kegiatan di Desa Tobimeita, selalu mendapat dukungan dari masyarakat dan seluruh Aparat Desa. Sehingga tidak ada satu kegiatan pun yang tidak terlaksana dengan baik, selama kami melaksanakan KKN di desa ini.


Penulis: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU