Diterpa Angin Puting Beliung, Satu Keluarga Terluka Parah Akibat Tertimpa Bangunan

358

 

BPBP dan Dinsos Konut saat melakukan pendataan rumah warga yang rusak akibat angin puting beliun. Foto: Istimewa.

KONUT, LENTERASULTRA.COM – Bencana alam angin puting beliung melanda Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Akibat peristiwa itu, satu rumah warga yang berada di Desa Banggina, Kecamatan Motui, rusak parah dan rata dengan tanah.

Menurut saksi mata, Sudirman Landong, mengatakan kondisi saat itu dalam keadaan mendung. Tiba-tiba dengan cepat angin kencang muncul dan langsung menghantam rumah milik Kaharuddin yang berada di sekitar area tambak ikan Desa Banggina, Sabtu, (4/5/2019) sekitar pukul 15.30 Wita sore kemarin.

kawasan yang luas dan terbuka tanpa pepohanan, membuat angin puting beliung dengan cepat memporak-porandakan rumah Kaharuddin. Rumah semi permanen beratapkan seng itu seketika rata dengan tanah.

Akibat insiden itu, 4 orang penghuni rumah yang sedang beristirahat mengalami luka berat setelah tertindis reruntuhan bangunan rumah.

“Yang jadi korban Pak Kaharuddin sebagai pemilik rumah, tangannya tembus paku, Harlina istrinya tertindis lemari, Faiz anak kecil berada di dalam rumah tertindis reruntuhan bangunan, Aco juga tertindis reruntuhan bangunan. Rumahnya hancur tidak ada sisa, para korban ini satu keluarga mengalami luka-luka,” ungkap Sudirman saat memberikan keterangannya, Sabtu malam (4/5/2019).

Pasca kejadian warga sekitar langsung datang melakukan evakuasi dan membawa keempat korban ke puskesmas terdekat. Beruntung tak ada korban jiwa. Dengan kondisi luka yang parah, para korban harus mendapatkan penanganan medis secara intensif di rumah sakit.

Hingga saat ini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut dan Dinas Sosial Konut, serta pemerintah, telah turun melihat kondisi para korban. Mereka pun melakukan pendataan. Berdasarkan keterangan Sudirman, para korban kini sangat membutuhkan bantuan.

“Kemarin dari Puskesmas sudah mau dibawa ke Rumah Sakit Bahteramas, tapi karena biaya, terpaksa ditunda dan rencana hari ini (Minggu, 5/5/2019-red) dibawa ke Kendari. Para korban sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena seluruh barang-barang hancur,” tukasnya.

Laporan: Iwan
Editor: Wuu

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU