Pesawat Tempur Akan Disiagakan di Lanud Halu Oleo

1,193
Pose foto bersama saat Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsekal Muda Henri AlfiandiIni di Mako Lanud Halu Oleo. (Istimewa)
Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pesawat tempur dan pesawat angkut bakal disiagakan di Pangkalan Udara (Lanud) Halu Oleo (HLO), jika dibutuhkan. Demikian disampaikan Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsekal Muda Henri AlfiandiIni saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Mako Lanud Halu Oleo, Jumat, (8/2/2019).

Mulanya, Heri menjelaskan tujuan kunjungan kerjanya. Menurutnya, ini merupakan program kerja rutin yang dilakukan sebagai bentuk koordinasi sekaligus pemantauan situasi Lanud yang berada di wilayah gaweannya. Mengingat saat ini, pemerintah berencana untuk mengembangkan sarana prasarana Bandara Halu Oleo.

“Di satu sisi, saya ingin mengenal secara langsung bersilatuhrahim dengan warga di sini, supaya mengetahui lansung permasalahannya dan perkembangan ke depan bagaimana. Serta yang terpenting memberikan motifasi kerja kepada seluruh anggota dan warga saya yang ada di sini untuk bisa mengabdikan dirinya di lingkungan TNI AU sebgai bukti nyata bakti kita kepada negara kita,” tuturnya.

Dia mengakui pengembangan sarana dan prasarana Bandara Haluoleo baik untuk dilakukan. Namun, hingga saat ini Bandara Halu Oleo masih menggunakan lahan TNI AU, makanya untuk pengembangannya perlu dikoordinasikan.

“Ini juga menyangkut bukan hanya departemen perhubungan saja, tapi pemda juga ikut serta, dan angkatan udara juga, turut andil yang sangat besar. Dan saya tadi memberikan penekanan yang harus dipatuhi,” tegasnya.

Lanjut Henri, daerah Morowali nantinya akan menjadi kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara. Dengan begitu, otomatis Sulawesi Tenggara menjadi tempat yang sangat strategis, jika nantinya terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

“Oleh karena itu perlu pengawalan dan lanud ini menjadi tumpuan pendukung ke depan. Misalnya terjadi hal-hal yng harus melibatkan kekuatan AU di sini dan juga mungkin bisa membntu peningkatan atau bantuan kepada logistik. Mengingat, lokasi atau kondisi geografis kita ini kan rawan bencana, di Sultra kita tidak mengharpkan. Tetapi Lanud ini bisa serta merta atau langsung digelar untuk bisa membantu penanggulangan bencana alam kedepannya,” paparnya.

“Makanya Lanud ini dibesarkan tipe B sama Kolonel akan lebih mempermudah kerjasma kita antra pemda, tingkat Gubernur, dan kemudian tingkat angkatan TNI Polri. Bisa jadi distandbykan pesawat, dan ini memang di standbykan pesawat angkut dan tempur apabila dibutuhkan. Keberadaan lanud yang saat ini berada di sini bisa mampu mendukung operasi penerbangan,” tuntasnya.

Reporter: Pebrianto
Editor: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU