Pemprov Sultra-DKI Jakarta Akan Jalin Kerjasama di Bidang Pengembangan Ternak Sapi

508
Kepala Biro Kerja Sama dan Publikasi Publik, Harmin Ramba. (PEBRIANTO/LENTERASULTRA)
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bidang Pengembangan dan Perdagangan ternak Sapi. Kerjasama ini merupakan tindak lanjut pertemuan Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan beberapa waktu lalu.

Kepala Biro Kerja Sama dan Publikasi Publik, Harmin Ramba mengatakan pihaknya diundang khusus oleh Pemprov DKI Jakarta untuk membahas tindak lanjut dari kerja sama itu agar segera terealisasi pada 2019 ini. Ia pun bergegas ke Jakarta dengan didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Muhammad Nasir.

“Hasil pertemuan itu kemudian menghasilkan beberapa draft kesepakatan dan pada prinsipnya pemerintah DKI menyetujui untuk melakukan kerja sama dengan dua versi,” tutur Harmin ditemui di Ruang Kerjanya, Kamis, (7/2/2019).

Versi pertama, kerja sama antara pemerintah dengan pemerintah. Sedangkan versi kedua kerja sama antara BUMD dengan BUMD. “Versi kedua ini, karena pemerintah tidak bisa menjual, nah itu akan diatur dengan konsep perjanjian kerja sama itu,” jelasnya.

Kata Harmin, sebagai tindak lanjut dari dua konsep itu, dalam waktu dekat ini yaitu pihak Pemprov DKI Jakarta akan datang ke Sultra bersama tim untuk melihat lokasi rencana pengembangan. Dimana lokasi pengembangannya terletak di Kabupaten Konawe, Kecamatan Pondidaha, Desa Wawolemo. Luasnya sekitar 554 hektar. “Ini lokasi eks peternakan juga,” imbuhnya.

Lanjut Harmin, dari luas tanah sekitar 554 hektar, yang baru termanfaatkan sekitar 150 hektar. Artinya masih ada sekitar 400 hektar yang belum termanfaatkan. “Jadi itulah yang kita tawarkan untuk Pemerintah DKI,  terutama lahan dan fasilitas-fasilitas karantina dan fasilitas penanganan kehewanan serta fasilitas pemotongan,” terangnya.

Harmin menambahkan, manfaat kerja sama ini, selain menggerakan roda perekonomian, juga dapat memanfaatkan lahan tanah yang tidak dapat digunakan di Sultra karena keterbatasan anggaran.

Saat disinggung, berapa banyak sapi yang akan dikembangkan di Sultra, Harmin mengaku belum dapat memastikannya. Ia hanya menyebut bahwa Pemprov DKI membutuhkan suplai sapi sebanyak 700 ekor per hari.

Reporter: Pebrianto
Editor: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU