Rumah Pimpinan KPK, La Ode Syarif dan Agus Rahardjo Diteror Bom

621
Rumah La Ode Syarif, Pimpinan KPK yang dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal sudah dipasangi police line. (Istimewa)
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Penyerangan terhadap para penggiat korupsi kembali terjadi. Kali ini, sasarannya adalah Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), La Ode Muhammad Syarif.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rumah Pria asal Muna itu, dilempari bom molotov oleh seorang tidak dikenal pada Rabu, (9/1/2019) dini hari. Teror bom tersebut, terjadi di Rumah Syarif yang ada di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Ceritanya, botol berisi spiritus dan sumbu api ini pertama kali dilihat oleh Bambang, yang merupakan sopir Syarif sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu Bambang mengatakan kepada Syarief bahwa pemilik rumah harus berhati-hati karena ada botol minyak tanah yang masih ada sumbunya, namun api sudah mati.

Syarif pun bergegas memeriksa CCTV yang dipasang di Rumahnya. Hasilnya, terekam orang mencurigakan melakukan aktivitas di depan rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB. Usai penemuan tersebut, Syarif pun langsung melaporkannya ke aparat Kepolisian setempat.

Barang Bukti yang berhasil diamankan tim kepolisian dari Rumah Pimpinan KPK yang kena teror Bom. (Istimewa)

Sementara itu, Karo Penmas Mabes Polri Brigadir Jendral (Brigjen) Polisi Dedi Prasetyo membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Dedi bukan hanya Rumah Syarif, Rumah Ketua KPK, Agus Rahardjo yang terletak di Bekasi pun mendapatkan teror serupa. Kejadiannya hanya berselang beberapa jam saja.

“Benar, ada insiden di kediaman pak Agus Rahardjo dan La Ode Syarief (Pimpinan KPK_red),” tutur Dedi saat dikonfirmasi.

Menurut Dedi, olah tempat kejadian perkara (TKP) pun sudah dilakukan. Namun, ia belum dapat memastikan apa jenis bom yang sempat meledak di kediaman Syarif dan Agus ini. Yang pasti, barang bukti berupa pecahan botol, pipa, bekas kepulan asap serta  tas yang diemukan di lokasi sudah diamankan untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Reporter: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU