Sebagian Warga Bombana Belum Menikmati Fasilitas Listrik Negara
BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Warga di Kabupaten Bombana ternyata masih ada yang hidup dalam kegelapan. Penyebabnya, sampai menjelang tahun 2018 ini berakhir, sebagian wilayah di eks otorita Kabupaten Buton itu, belum dilalui jaringan penerangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dari tiga pilar Bombana, yakni wilayah Rumbia, Poleang dan Kabaena masih ada Desa bahkan Kecamatan yang masyarakatnya tidak menikmati listrik. Ambo Rappe, anggota DPRD Bombana mengatakan, khusus di wilayah Rumbia, terdapat satu Kecamatan yang belum merasakan listrik. Kecamatan tersebut adalah Kepulauan Masaloka Raya.
Kata Politisi Partai Amanat Nasional ini, sejak Bombana masih satu kesatuan dalam Kabupaten Buton hingga berdiri menjadi daerah otonom, wilayah di sebelah Selatan Rumbia, ibukota Kabupaten Bombana itu masih belum menikmati fasilitas penerangan dari PLN.
Salah satu penyebab sehingga penduduk di satu Kecamatan itu belum tersentuh listrik dari PLN, karena kondisi geografisnya yang berpisah dari daratan pulau Rumbia. Persoalan ini membuat jaringan listrik PLN belum terkoneksi antara Rumbia dengan Kepulauan Masaloka Raya. “Antara daratan Rumbia dan Masaloka dipisahkan laut. Ini yang menjadi penyebab jaringan PLN tidak terkoneksi,” kata Ambo Rappe.
Meski belum menikmati jaringan listrik dari PLN, sebagian warga di Kecamatan Masaloka Raya tetap berupaya mendapatkan penerangan. Melalui dana desa baik yang berumber dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah, hampir semua kepala Desa di Kecamatan itu menyiapkan fasilitas genset sebagai sumber energy listrik bagi masyarakatnya.
Hanya saja, fasilitas itu sangat terbatas. Setiap Desa hanya bisa menikmati penerangan dari jam 18.00 sampai 24.00 wita. Setelah itu, mereka kembali hidup dalam kegelapan. Selain di Kecamatan Kepualauan Masaloka Raya, di Kecamatan Tontonunu, juga masih ditemukan penduduknya yang belum merasakan fasilitas penerangan listrik dari PLN.
Menurut Sudirman, anggota DPRD Bombana lainnya, dari beberapa desa yang ada di Tontonunu, salah satu desa yakni Tongkoseng belum semua warganya menikmati listrik. Anggota DPRD dari Partai Bulan Bintang ini merinci, di Desa Tongkoseng terdapat empat dusun yang warganya hidup dalam kegelapan. Keempat dusun itu adalah, Tandopi, Sangkama, Tatumpo dan Empenolili.
“Kami berharap masalah ini bisa menjadi perhatian pemerintah daerah, apalagi saat ini pemerintah pusat maupun daerah sedang getol getolnya memprogramkan penyambungan listrik gratis di beberapa daerah. Semoga Bombana kebagian, dan daerah-daerah yang tidak menikmati listrik bisa juga merasakannya,” ungkap Sudirman. (news kerja sama)