Demi Label Kota Layak Anak, Pemkot Kendari Terus Kembangkan Inovasi dan Kreatifitas Anak
KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Dalam upaya mempertahankan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) yang telah di raih Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, terus berupaya mendorong pengembangan inovasi dan kreatifitas anak di Kota Kendari. Pelaksana Tugas (Plt) Walikota, Sulkarnain menuturkan, pembentukan forum anak Kota Kendari baik ditingkat kelurahan dan kecamatan merupakan salah satu wadah untuk implementasi dan mempertahankan kota lulo ini sebagai KLA.
Dirinya berharap dengan forum anak, anak-anak di metro ini benar-benar mempunyai ruang untuk menemukan kreaktifitasnya, menemukan bakatnya serta dapat mengembangkan bakatnya sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Hal ini disampaikan Plt.Walikota Kendari saat membuka acara Kreatifitas dan Forum anak se-Kota Kendari Tahun 2018, di Aula Bertakwa Kantor Walikota Kendari, Sabtu (3/11/2018).
“Forum anak juga dapat mengembangkan seluruh inovasi dan keraktifitas yang mereka miliki sehingga mendapatkan partisipasi anak akan berdampak positif bagi proses tumbuh kembang anak-anak,” ucapnya.
Politisi PKS itu berharap, anak-anak Kota Kendari bisa bersaing dengan anak-anak di daerah lain baik secara intelektual, secara mental, keterampilan, skil, dan bakat. Selain menjadi forum anak, kata dia, bisa juga menjadi duta kebersihan Kota Kendari supaya diusia dini seperti ini perilaku hidup sehat, perilaku hidup bersih, itu sudah mulai ditanamkan.
“Terkait anak-anak yang masih bekerja akan dilakukan penanganan yang komprehensif akan bekerja sama dengan Pol PP, dinas perlindungan anak, dinas pendidikan serta lembaga swadaya masyarakat karena kalau hanya mengandalkan pemerintah persoalannya tidak akan selesai,” cetusnya.
Dia menghimbau kepada para oknum yang memanfaatkan mereka agar menyayangi anak-anak, jangan mengeksploitasi mereka, mereka masih punya masa depan.
“Kalau sekarang anak-anak dipaksa turun dijalan untuk minta-minta, seperti apa bayangan mental anak-anak kedepan. Kita terus berupaya bisa mengembangkan kreatifitas anak tersebut,” tutup Sulkarnain. (Isma)