Rusman Datangkan Kapal Kontainer Bertuliskan “Tol Laut” di Muna
MUNA, LENTERASULTRA.COM-Setelah sukses mendapatkan penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) terkait inovasi pemerintah daerah dalam mempercepat pelayanan publik dari berbagai sektor, Selasa (30/10) lalu, kini Bupati Muna LM Rusman Emba terus melakukan lobi-lobi di pemerintah pusat. Rusman paham betul akan kebutuhan daerah otoritanya. Hasilnya, diluar ekspektasi. Ia mendatangkan kapal kontainer bertuliskan “Tol Laut” di Bumi Sowite yang merupakan program jitu dari Presiden RI Joko Widodo.
Memang belum diketahui pasti, kapan “Tol Laut” itu bakal beroperasi. Jelasnya, hal itu menjadi prestasi dan menjadi keinginan Rusman Emba, untuk memasukkan serta menjual komoditi melalui kapal peti kemas tersebut, demi perputaran perekonomian di tanah Muna.
“Masih banyak yang perlu kita benahi di Muna ini. Inovasi birokrasi kita sudah lakukan. Ada 128 inovasi. Alhamdulillah ini prestasi. Karena, untuk memajukan Muna, tidak instan. Kita tata dulu pemerintahan. Kemudian, perlahan-lahan kita benahi. Sekarang, kapal tol laut sudah masuk. Insya Allah, ke depan Muna lebih sejahtera,” demikian kata Bupati Muna LM Rusman Emba, singkat.
Dengan sandarnya kapal peti kemas itu di pelabuhan Nusantara Raha, Plt. Dishub Muna La Ode Ndifaki Toe, bakalan menyampaikan terlebih dahulu pada bupati Muna. Tentunya, banyak yang perlu dirundingkan dengan adanya kapal tersebut. Mulai dari komiditi unggulan apa yang ada di Muna, untuk dipasarkan melalui kontainer itu. Sebab, kalau peti kemas yang didatangkan di Muna, sudah pasti ada barang atau logistik yang dimasukkan. “Tapi, belum ditahu apa yang mau dibawa keluar. Karena, tidak mungkin juga pulang kosong. Makanya, ini yang mau dibicarakan dulu,” terang La Ode Ndifaki Toe.
Tak hanya itu, pemerintah kabupaten juga bakal jajak pendapat terkait rute yang dilalui kapal kontainer ini bersama para stakholder, termasuk pihak syabandar. Disini juga, soal siapa yang bakalan menangani barang, apakah pemerintah, pihak pelabuhan atau pihak ketiga, juga menjadi fokus pembicaraan nanti.
“Semua akan dibahas. Bagaimana tata pengelolaan pelabuhan nanti. Karena, pelabuhan Nusantara Raha, ada bongkar muat, baik itu penumpang maupun bongkar muat lainnya. Secepatnya lah, diagendakan,” tutupnya. (ery)