Selesai Minggu Depan, Pembangunan Bundaran di Labungkari Terus Digenjot
BUTENG, LENTERASULTRA.COM – Menata Kota Labungkari untuk menjadi pusat perkantoran Bupati dan kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tak semudah apa yang dipikirkan, banyak tantangan yang didapat. Meski demikian, dibawah komando Samahuddin dan La Ntau, pembangunan Ibu Kota Kabupaten Buton Tengah (Buteng) semua itu tuntas.
Buktinya, progres pekerjaan Bundaran Labungkari, akan mulai rampung minggu depan. Ini sesuai dengan komitmen Pemkab dengan pelaksana proyek, yang dimana ini akan selesai sebelum akhir tahun.
Makanya, Bupati Buteng Samahuddin terus menggenjot pembangunan Ibu Kota Buteng yang berpusat di Labungkari itu. Bermodalkan keberanian, mereka terus melakukan pelebaran jalan serta bundaran yang sedang dikerjakan.
“Jalan menjadi hal yang wajib untuk diselesaikan dalam menata Labungkari. Setelah jalan ini sudah selesai, maka pembangunan lainnya akan digenjot. Seperti perkantoran Bupati,” ujar Bupati Buteng, Samahuddin.
Menurutnya, setelah jalan diaspal dan bundaran rampung, ia yakin bahwa dengan sendirinya wajah Buteng akan terlihat berbeda dengan sendirinya. Pembangunan ini, hanya bermodalkan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) serta DAK (Dana Alokasi Khusus) seadanya. Anggaran ini, dicukup-cukupkan semaksimal mungkin demi pembangunan yang bermanfaat bagi masyaraakaat maupun daerah itu sendiri.
“Membangun itu harus berani, dengan anggaran yang seadanya gunakan lah sebaik-baiknya, yang penting jalan dulu, yang dimana tujuan dari pembangunan demi meningkatkan kemajuan daerah terkhusus buat kesejateraan masyarakat,” kata orang nomor satu di Buteng itu.
Lanjut Samahuddin, strategi untuk tahun 2019 sudah dipersiapkan dengan baik. Anggaran yang sudah disetujui DPRD Buteng pada pembahasan kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) senilai, Rp 600 Miliar lebih.
Adapun perencanaan yang akan dikerjakan, antara lain, meningkatkan pembangunan sarana dan prasaraana pembangunan Kantor Bupati, penataan tata Kota Labungkari, yang menjadi pusat kota dan selanjutnya meningkatkan ekonomi pendapatan daerah dan masyarakat melaalui sektor perikanan, pariwisata, serta meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan.
“Ini nanti kita akan digenjot di tahun 2019. Mudah-mudahan dengan ini dapat memberikan warna yang baru demi kemajuan daerah yang kita cintai,” katanya.
Namun, sambung Samahuddin, keberhasilan pembangunan tidak bisa dilakukan apabila tidak adanya kerja sama dari semua pihak. Makanya, ia meminta agar masyarakat dan pihak legislatif mendukung demi kemajuan daerah ini bisa tercapai.
“Kerjasama dan dukungan semua pihak lah yang bisa menyuseskan pembangunan daerah,” tuntas Samahuddin.
(Advetorial)