7 Hari Tergantung, Mayat Pria Di Kendari Ditemukan Mengering Diatas Pohon

2,155
Penemuan sosok mayat pria dewasa hebohkan warga Poasia Kota Kendari, Minggu (14/10/2018) malam.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Minggu 14/10 malam, warga Poasia Kota Kendari digegerkan dengan penemuan mayat.Sesosok pria dewasa ditemukan tewas gantung diri di pohon Jambu mete tepatnya di BTN Safira Indah Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra). Penemuan jasad tergantung itu membuat warga sekitar menjadi heboh.

Bermula dari laporan salah satu warga yaitu IR (19) yang menemukan sesosok mayat yang tergantung di pohon jambu mete dengan keadaan tergantung tali nylon. Melihat kejadian itu, IR langsug melaporkan kepada RW setempat dan menghubungi Bhabinkamtibmas setempat untuk bersama-sama ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Mayat tersebut diduga berinisial Dodi (24) warga asal Jalan Safirah Indah Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia. Namun hingga saat ini belum diketahui motif korban melakukan bunuh diri.

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Diperkirakan mayat ini telah meninggal sekitar 7 hari yang lalu. Hal itu ditandai dengan kondisi mayat yang sudah mengering dan tidak adanya lagi cairan dibadan dan tidak berbau busuk,” ungkap Kapolsek Poasia Kompol Arfah, A.Md.

Selanjutnya, sambung Arfah, mayat tersebut diturunkan dari gantungannya dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sultra untuk dilakukan proses identifikasi.

Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra telah berhasil mengidentifikasi korban kemudian menyerahkan mayat laki-laki tersebut ke pihak keluarganya.

“Korban diduga meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara menggantung di pohon jambu mete dengan menggunakan tali nilon warna biru,” beber Kapolsek.

Setelah itu, mayat tersebut diserahkan kepada keluarganya setelah mengenali ciri-ciri fisik dan pakaian serta gelang dan cincin yang dipakai korban untuk selanjutnya dibawa ke rumah korban di Jalan Jambu Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia Kota Kendari. Untuk selanjutnya dimakamkan ditempat pemakaman keluarga. (Isma)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU