Tak Dukung Ali Mazi, Pembangunan Di Muna Bakal Batal, Rusman Emba Bantah
MUNA, LENTERASULTRA.COM- Kontestasi Pilgub Sultra telah usai. Kini Ali Mazi telah menjalankan pemerintahannya. Kendati selesai, masih ada saja rumor dari oknum yang ingin mencancel hubungan baik Bupati Muna LM Rusman Emba dengan Gubernur Ali Mazi. Gara-garanya, polemik dukungan di Pilgub. Rusman diisukan tak mendukung Ali Mazi. Hal itu, disinyalir berimbas pada pembangunan di Muna yang telah disepakati bakal batal.
Namun, kabar miring yang dialamatkan pada Rusman Emba dibantah langsung. Saat momentum pesta demokrasi, Juni lalu, dukungan full diberikan pada Ali Mazi hingga menjabat sebagai gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra). Dukungan dengan presentase 54 persen suara, sebagai bukti nyata. Makanya, dukungan itu diberikan sebagai bentuk kesamaan visi untuk membangun daerah Muna. Ia yakin pembangunan di daerah otoritanya bakalan disempurnakan pemerintah provinsi. Hal itu, Rusman sampaikan saat ditemui di rumah jabatan (Rujab) Galampano, Senin (24/9) malam.
“Presentase 54 persen yang dimenangkan, menjadi indikator bahwa kita ada dibarisan itu. Kekuatan birokrasi dan simpul-simpul yang ada, turut diberikan hingga menang telak di Muna,” tegas Bupati Muna LM Rusman Emba.
Selain itu juga, politisi berkarakter humble ini mengaku, faktanya pula Ali Mazi sering bertandang di Muna. Pemerintah juga memberi ruang dalam menggelar pertemuan-pertemuan bersama masyarakat di daerah otoritanya.
“Banyak masyarakat hadir ketika Ali Mazi datang. Pertemuan pun sering dilakukan. Saya kira memberikan dukungan, itu bisa diperdebatkan dan hasil menentukan. Kehadiran ketua KONI di Muna, pak Lukman juga, ruang-ruang itulah yang kita berikan. Sehingga, masyarakat memilih dalam menentukan calonnya. Kalau, dipartai, tetap berjalan sesuai koridor,” diplomatis politik mantan senator DPD RI ini.
Tak hanya itu saja, dukungan diberikan, ada kesamaan visi mencakup persoalan pembenahan infrastruktur jalan. Utamanya, pada penuntasan jalan poros Raha-Lakapera. Dari lebar jalan 4 sampai 5 meter, maka akan diperlebar kembali menjadi 15 meter. Komitmen itu, tercapai sebelum Pilgub yang diselenggarakan medio Juni lalu. “Itu menjadi komitmen dengan pak Ali Mazi. Apa yang menjadi kewenangan provinsi di Muna, menjadi program prioritas ke depan,” kata Rusman lagi yang dikenal sebagai “petarung takdir” ini.
Komitmen yang telah disepakati pula untuk saling memberikan andil membangun Bumi Sowite, lanjut Rusman, terkosentrasi pada pembangunan jembatan Tampo yang menghubungkan dengan Konawe Selatan (Konsel), penataan tata kota di Motewe, pengembangan pariwisata, serta pembangunana jalan-jalan lingkungan utamanya didaerah yang memiliki destinasi wisata. “Banyak pemikiran yang sama dalam membangun Muna. Makanya, dukungan diberikan,” tandas mantan ketua DPRD Sultra. (ery)