Dibungkus Kantong Kresek, Bayi Malang Ini Dibuang Dibawah Pohon Rambutan
KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Seorang bayi perempuan terbungkus kantung kresek ditemukan warga Andonohu, Kota Kendari dalam keadaan hidup, Minggu (9/23), sekitar pukul 19.25 Wita. Entah apa yang ada dalam pikiran orang tua bayi malang ini, sudah tega membuang buah hatinya sendiri. Padahal, bayi mungil ini baru saja dilahirkan.
Bayi perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh Ilham (20) warga Jalan Martandu Lr. Jambu , Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia. Ia menemukan bayi tak berdosa itu di bawah pohon rambutan. Saat ditemukan, bayi disimpan didalam kantung kresek dan hanya terbungkus kain sarung batik tergeletak. Untungnya, bayi itu masih hidup dan langsung dibawa di Puskesmas Poasia untuk mendapatkan perawatan.
“Iya, telah ditemukan bayi perempuan. Tadi ditemukan oleh seorang warga saat sedang istrahat, tiba-tiba mendengar suara bayi menangis. Penasaran lalu mendatangi dan melihat ada kantung kresek warna abu-abu yang membungkus seorang bayi yang masih hidup,” ungkap Kapolsek Poasia, Kompol Arfah.
Menurut perkirakan tim kebidanan Puskesmas Poasia, bayi tersebut baru saja dilahirkan sekitar 2 jam yang lalu. Pasca dilahirkan dengan normal dengan berat 1,2 kg itu langsung dibuang oleh orang taunya. Bayi diperkirakan umur dalam kandungan baru sekitar 7-8 dilahirkan.
“Untuk sementara ini, kami amankan semua barang bukti beserta kain dan kantung kresek dan sarung batik yang digunakan untuk membungkus bayi tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, bayi sudah dibawa ke Puskesmas Poasia untuk mendapatkan perwatan medis. Selanjutnya Puskesmas Poasia merujuk bayi tersebut ke RSUD Kota Kendari. Hingga kini, pihak kepokisian masih terus menyelidiki pelaku pembuang bayi tersebut.
“Alhamdulillah bayi masih dalam keadaan masih hidup. Sekarang masih dalam perawatan petugas medis di Puskesmas. Untuk pelaku pembuangan bayi sementara masih dalam penyelidikan,” beber Kapolsek.
Sementara itu, Ilham menambahkan bahwa dirinya menemukan bayi itu dalam kondisi terbalut kain sarung batik dan kantung kresek dalam keadaan menagis.
“Saya bersama teman mendengar tangisan bayi tapi tidak langsung ke sumber suara karena takut suara tangisan itu adalah tangisan makhluk gaib. Tetapi karena terdengar terus menangis, maka saya ajak teman untuk memastikannya. Saya cek ternyata ada bayi dalam kantung kresek di bawah pohon rambutan. Kasihan, waktu itu bayinya dikelihatan kedinginan dan agak membiru badannya,” sibgkat cerita Ilham. (Isma/Sri)