Diduga Mesum di Masjid, Dua Mahasiswa Diciduk Warga
LENTERASULTRA.com-Jika syahwat dua anak manusia dewasa berlainan jenis sudah sampai di ubun-ubun, nalar seringkali sulit terkontrol. Begitu juga dengan FM dan MW. Pasangan berusia 23 dan 22 tahun ini mendadak sangat ingin beradu peluh di suatu pagi. Yang kurang ajar, bukannya cari tempat yang masuk akal dan nyaman, mereka malah menjadikan masjid sebagai tempat mesum.
Makin geleng-geleng kepala lagi karena keduanya adalah mahasiswa dan pernah nyantri di sebuah pondok pasantren. Diatas karpet masjid, di bilik perempuan bersalin pakaian salat, pasangan berbirahi tinggi ini melepaskan syahwat. Senin (9/4) lalu, sekira pukul 10.30, keduanya diam-diam masuk masjid. Bukannya salat duha, tapi menuntaskan libido.
Namanya juga aib, pasti terkuak apalagi ini dilakukan di masjid. Keduanya akhirnya ditangkap warga, Jumat (13/4) siang karena si lelaki datang kembali ke masjid, ingin mencari tahu soal rekaman CCTV di masjid. Pengurus masjid yang curiga kemudian memeriksa isi rekaman itu dan ternyata ada wajah FM dan MW saat sedang asyik masyuk.
Peristiwa ini terjadi jauh di Pulau Jawa, tepatnya di Sraten, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pasangan kurang ajar ini tercatat sebagai mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Salatiga, yang juga merupakan santriwan dan santriwati dari pondok pesantren di wilayah Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Masjid yang dijadikan ajang mesum dua orang mahasiswa ini adalah Masjid Attaqwa, yang berada di wilayah RT 02 RW 01, Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Ketua RT 02 RW 01, Desa Sraten, Suparno menjelaskan, bahwa perbuatan mesum itu dilakukan Senin (9/4) siang sekitar pukul 10.30 wib, saat masjid sepi. “Tapi yang mereka lakukan terekam CCTV yang dipasang di dalam masjid tersebut,” kata Suparno, seperti dikutip dari harian7.com.
Kata Suparno, perbuatan mesum itu pertama kali dilakukan Senin (9/4) sekitar pukul 10.30 wib saat masjid sepi jamaah. Lalu, pasangan mesum itu pada pukul 12.30 wib datang kembali ke masjid tersebut untuk melihat-lihat komplek masjid. Pada Jumat (13/4), keduanya kembali mendatangi masjid itu, dan masuk dalam masjid untuk merusak CCTV yang dipasang di dalam masjid.
Diketahuinya, perbuatan mesum pasangan mahasiswa itu diketahui setelah rekaman CCTV di masjid tersebut dibuka dan terlihat jelas sedang berhubungan intim di dalam masjid. Bahkan, kondom yang diduga bekas dipakai hubungan intim sengaja dibuang di bawah almari dalam masjid itu.
“Selain itu mukena di dalam almari itu juga diambil untuk membersihkan-maaf-sp****nya. Dalam CCTV itu juga terlihat jelas, sepeda motor yang mereka kendarai yang terparkir di halaman masjid terlihat jelas nomor polisinya yaitu H 3026 JI,” kata sang Ketua RT.
Nah, Jumat (13/4) pagi, keduanya datang lagi ke masjid bahkan sempat menemui saya menanyakan tentang jamaah masjid disini. Lalu, keduanya masuk dalam masjid dan merusak CCTV dengan menaiki kotak infaq kemudian membawa kayu untuk memukul CCTV agar pecah.
MW kemudian meninggalkan masjid, namun dapat dikejar sejumlah warga dan berhasil ditangkap di daerah Krenceng, Kecandran, Salatiga. Kemudian, dibawa kembali ke masjid untuk dimintai keterangan.
Setelah itu, keduanya diserahkan kepada Polsek Tuntang. Namun, akhirnya kasus dugaan perbuatan mesum di dalam masjid ini dilimpahkan ke Polres Semarang. Hingga sore hari sekitar pukul 16.00 wib, pengurus Masjid Attaqwa Sraten, Taufik dan yang lain masih dimintai keterangan di Polres Semarang.
Pemilik dan Pengasuh Ponpes Mansya’ul Huda, Sraten, KH Matori Mansur membenarkan jika MW adalah santri di ponpesnya. MW sudah 2,5 tahun ‘nyantri’ dan juga masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Salatiga.
“Terus terang saya merasa terpukul dengan kabar tersebut. Dan dengan kasus perbuatann mesum yang dilakukannya itu, saya merasa kecolongan. Mulai hari ini Jumat (13/4), nama MW langsung saya coret dari ponpes ini,” tandasnya.
Sementara, Rosidah, salah seorang Guru Ngaji di Ponpes Edi Mancoro, Gedangan, Tuntang ketika dikonfirmasi jika ada salah seorang santrinya tertangkap warga Sraten akibat nekat berbuat mesum di dalam masjid, dengan tegas membantah dan menyatakan hingga sekarang tidak ada kabar dan laporan kasus tersebut.(abi/harian7.com)