Tiba di KPK, Asrun dan ADP Lanjut Diperiksa Lagi

346
Asrun (berjaket hitam) sesaat setelah tiba di gedung KPK Kuningan, pukul 00.08 WIB, Kamis (1/3)

LENTERASULTRA.com-Setelah melewati perjalanan udara selama empat jam, dari Kendari transit di Surabaya, mantan Walikota Kendari, Asrun dan putranya, Adriatma Dwi Putra (ADP), Wali Kota Kendari akhirnya tiba di Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Kuningan, Jakarta, tepat tengah malam. Jam menunjukan pukul 00.08 WIB, saat mereka tiba dengan dikawal tiga kendaraan dan langsung dibawa memasuki ruang pemeriksaan lanjutan.

Tak ada keterangan apapun, baik dari Asrun, ADP maupun dua orang lain yang diamankan KPK dari operasi yang digelar sejak Selasa (27/2) malam hingga Rabu (28/2) pagi tadi, saat mereka dibawa masuk gedung KPK. Hanya gurat-gurat kelelahan yang terlihat dari wajah-wajah mereka. Fatmawati Faqih, mantan Kepala BPKAD Kota Kendari yang menjadi salah satu yang diamankan KPK, terlihat membawa dua tas jinjing.

Ada Uang Miliraran

Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah mengatakan bahwa KPK menelusuri adanya kaitan perusahaan swasta yang menggarap proyek pada salah satu dinas di Kendari. Perusahaan itu diketahui memenangi proyek kembali pada tahun anggaran 2018.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Sampai ketika ada transaksi keuangan (dengan perusahaan swasta), tim bergerak untuk mengamankan sejumlah pihak dan meminta klarifikasi lebih lanjut,” ucapnya, seperti dikutip dari detik.com.

Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan sejumlah uang terkait transaksi itu. Ada uang miliaran dalam pecahan rupiah. “Nilai transaksinya saya dapat update miliaran rupiah, yang terjadi kemarin (27/2). Setahu saya (pecahan) rupiah,” ungkap Febri, Rabu malam.

KPK membawa empat orang ke kantor pusat di Jakarta. Disebutkan Febri, dua orang di antaranya merupakan kepala daerah dan mantan kepala daerah di daerah yang sama.

“Besok ya (detail identitasnya). Tapi ada kepala daerah yang sedang menjabat dan mantan kepala daerah sebelumnya di daerah yang sama,” kata Febri sebelumnya.

Fatmawati Faqih, mantan Kepala BPKAD Kota Kendari dibawa masuk ke gedung KPK, sesaat setelah tiba.

Sesampai di KPK, keempatnya, disebut Febri, akan menjalani pemeriksaan untuk penentuan status hukum. “Nanti setelah (mereka) sampai ke KPK, tentu akan kita lakukan proses pemeriksaan lanjutan. Hasilnya apa, secara keseluruhan dari proses kemarin akan kita sampaikan pada konferensi pers besok siang,” tuturnya.(abi/dtc)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU