30 Rumah di Kolaka Direndam Banjir

554
Rumah-rumah warga di Tanggetada yang siang tadi direndam banjir,

LENTERASULTRA.com-Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Kolaka, Senin (8/1) siang, jadi petaka bagi warga di Desa Oneeha Kecamatan Tanggedata. Kendati hanya turun dua jam, sejak pukul 13.00 Wita sampai 15.00 Wita, sudah cukup membuat 30 rumah di desa itu direndam air.

Ruslan salah seorang warga setempat, menjelaskan, desa tempat berdomisili itu memang rawan banjir. Biasanya, jika hujan turun selama tiga jam tanpa henti pasti banjir. “Namun kali ini hanya dua jam hujannya mba, tapi langsung datang banjir. Bagaimana hujannya deras sekali kasian,” ungkap Ruslan saat dihubungi melalui via telepon.

Dia menerangkan, Desa Oneeha memiliki 35 KK dan hampir terdampak banjir semua. Untungnya tidak ada korban jiwa, akan tetapi banyak korban materil. Sejumlah warga tidak bisa mengamankan barang-barangnya, lantaran setelah turun hujan dua jam banjir datang tiba-tiba.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Ketinggian banjir kira-kira satu meter lebih. Selain itu, beberapa hektar sawah mengalami kerusakan akibat banjir dan sudah dipastikan gagal panen,” katanya. Saat ini, air sudah mulai surut dan warga mulai membersihkan rumahnya.

Meskipun begitu, masih tetap dihimbau agar siaga selalu, takutnya hujan kembali turun. “Masyarakat dibantu tim Basarnas dan tim penyelamat lainnya untuk membersihkan sisa-sisa banjir. Sedangkan barang-barang yang sempat diselamatkan masih tetap disimpan di ketinggian,” katanya sembari berharap pemerintah memberi bantuan.

Sementara itu, Wahyudi Humas Basarnas Kendari, membenarkan adanya banjir di desa tersebut. Pihaknya, baru menerima laporan dari Sutarni, Kabid tanggap darurat BPBD Kolaka pada 18.00 Wita tadi. Bahawasannya, Kolaka telah terjadi musibah banjir tepatnya di Desa Oneeha Kec. Tangketada.

“Pada pukul 18.15 Wita, tim Rescue Pos SAR Kolaka degan menggunakan satu buah rescue car diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR. Tim evakuasi membawa satu buah rubber boat,” ucap Wahyudi kepada lenterasultra.com saat dikonfirmasi lewat aplikasi WhattsApp.

Dikatakannya, ketinggian air pada puncaknya mencapai dada orang dewasa. Sekitar kurang lebih 30 rumah yg terkena banjir dan tidak ada korban jiwa. “Alhamdulillah air perlahan surut hingga pukul 21.02 Wita. Penyebab banjir ini, dikarenakan hujan lebat dari siang bersamaan degan pasangnya air laut,” pungkas Wahyudi. (isma)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU