Kantor Desa di Kabawo Diduga Dibakar OTD
LENTERASULTRA.com-Sudah lebih sepekan, warga Desa Lamanu, Kecamatan Kabawo, Muna punya topik pembicaraan yang nyaris seragam. Pertama soal pengrusakan talud dan jembatan, disusul kantor desa mereka terbakar saat dini hari.
Bisik-bisik di kampung itu, balai desa itu terbakar akibat kesengajaan oknum tertentu. Dugaan itu muncul karena dua hari sebelumnya, talud dan jembatan di kampung itu dirusak orang tak dikenal (OTD).
Aksi vandalisme terhadap talud sepanjang 20 meter dan jembatan yang sementara proses perampungan pekerjaan itu terjadi Rabu (1/11) malam lalu. Dinding penahan air payau naik ke jalan desa itu sudah terlihat runtuh, ketika Kamis (2/11).
“Padahal sehari sebelumnya masih bagus. Seperti ada yang sengaja pakai palu, baru pecahkan itu talud,” kata La Wawe, Kepala Desa Lamanu, saat ditemui di kampungnya, Jumat (10/11) siang. Tidak hanya talud, kata sang Kades, jembatan yang dibangun dari dana desa juga ikut rusak, dan terlihat bekas terbakar.
Belum lagi habis kekagetan warga akibat aksi pengrusakan talud dan jembatan, warga desa kembali digegerkan dengan terbakarnya balai desa yang terjadi Jumat (3/11) dinihari. Diduga, balai desa itu dibakar orang.
Dari rentetan kejadian itu, kata La Wawe, bisa saja memang terjadi dengan sengaja dan dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab. “Soalnya, biar semen juga terbakar. 50 zak tidak bisa dipakai lagi. Rusak semua,” katanya.
Meski demikian, ia tidak mau menuduh orang apalagi menduga-duga motif peristiwa tersebut. Makanya, ia memilih melaporkan masalah tersebut ke kepolisian. “Biar polisi yang usut. Saya tidak mau menduga macam-macam apa yang terjadi di desa saya ini,” kata Kepala Desa berusia 37 tahun tersebut.
Ia bersama warganya sangat berharap agar kepolisian segera mengungkap apa yang terjadi di desa yang lumayan terpencil di Muna tersebut. “Polisi juga sudah pernah datang ke desa ini, memeriksa TKP. Tapi hasilnya belum kami tahu,” tukasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Muna, Iptu Fitra Yadi yang dihubungi terpisah mengaku bahwa kasus itu masih dalam tahap proses pengembangan penyelidikan, termasuk memeriksa beberapa saksi. “Masih diselidiki,” tandasnya.(mualim)
Editor :Abdi Mahatma