Warga Demo Hasil Pilkades di Wawonii

621
FOTO :HENDRIK/LENTERASULTRA.com Warga Desa Tumbu-tumbu Jaya saat menggelar unjuk rasa protes soal Pilkades di desa mereka
FOTO :HENDRIK/LENTERASULTRA.com
Warga Desa Tumbu-tumbu Jaya saat menggelar unjuk rasa protes soal Pilkades di desa mereka
Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

LENTERASULTRA.com-Kawasan perkantoran Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) mendadak ramai oleh hadirnya puluhan warga yang mengaku dari Desa Tumbu-tumbu Jaya, Kecamatan Wawonii Tengah. Mereka datang untuk menyampaikan protes atas hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) di kampung mereka.

Dibawah komando seorang berbana Jafrin, mereka murka karena Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), (Konkep) enggan merespon gugatan mereka yang pernah dilayangkan secara resmi dan melalui mekanisme sengketa, seperti diatur dalam regulasi Pilkades.

“Penolakan terhadap gugatan kami itu tidak objektif. Banyak kecurangan saat Pilkades di desa kami, 10 Oktober lalu tapi kenapa malah ditolak,” lantang Jafrin. Salah satu contoh yang ia sebut adalah hadirnya pemilih siluman.

Makanya, ia heran mengapa gugatan mereka ke DPMD malah ditolak padalah terdapat dua pemilih yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di desa itu, tetapi menyalurkan hak pilihnya.

“Kami minta Bupati Konkep menganulir keputusan sengketa pilkades yang sudah dikeluarkan oleh panitia yang isinya menolak gugatan kami. Jelas sekali soalnya pelanggarannya, masa diabaikan. Jangan sampai dinas ini main mata dengan pihak tertentu,” duga lelaki ini yang dibenarkan pengikutnya.

Untung saja, ada Wakil Bupati Konkep, Andi Muhammad Lutfi. 02 Konkep inilah yang menemui para pengunjuk rasa itu. Katanya, keputusan yang dikeluarkan panitia penyelesaian sengketa sudah sulit untuk diubah.

Ia meminta kepada warga, jika tidak puas dengan hasil Pilkades termasuk keputusan panitia, silahkan menempuh jalur hukum, seperti di PTIN. “Kami pemerintah melihat tidak ada celah untuk dibatalkan putusan panitia karena memang yang dipersoalkan adalah tahapan bukan proses pemilihan,” katanya.(hendrik)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU