Musadar Tutup Jabatan Saat Lantik IPM Sultra

388
FOTO : WA ODE ISMAWATI/LENTERASULTRA.com Wawali Kendari Musaddar Mapasomba, (tengah, berbatik hitam) berfoto bersama pengurus IPM Sultra
FOTO : WA ODE ISMAWATI/LENTERASULTRA.com
Wawali Kendari Musaddar Mapasomba, (tengah, berbatik hitam) berfoto bersama pengurus IPM Sultra

LENTERASULTRA.com-Bila Asrun menuntaskan pengabdiannya sebagai Walikota Kendari dengan melepas peserta Indonesia Offroad eXpedition (IOX) Celebes, Musaddar punya aktivitas lain.

Wawali Kendari ini menutup tugasnya selama 10 tahun dengan mengukuhkan Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang selama ini dipimpin Afdal Nur. Pengurus baru  periode 2017-2019 kini dipimpin Rafli Rasyid.

Pelantikan itu dilakukan Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mappasomna yang juga dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Muhammadiyah Bidang Pengkaderan dan Lingkungan Hidup dan Ketua Komisi Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra, di Aula Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Sabtu 7/10/2017.

Musaddar menjelaskan IPM merupakan organisasi keislaman pelajar pertama di bumi anoa ini. Untuk itu, lembaga IPM menjadi wadah yang sangat tepat, mempersiapkan diri menjadi teladan baik secara instansi maupun dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

“Kita harus pahami bahwa tujuan IPM bisa melahirkan pelajar-pelajar yang unggul, cerdas, berakhlak mulia dan berketerampilan tinggi. Pemuda unggullah yang ingin kita wujudkan melalui organisasi ini,” ungkap Musadar.

Sambung dia, tak sedikit kader-kader Muhammadiyah yang menjadi pemimpin, baik dalam politik maupun bidang yang lain. Untuk itu, IPM Sultra juga diharapkan bisa menjadi wadah pengkaderan bagi para pelajar sebagai calon generasi penerus bangsa.

“Kader-kader IPM terbukti banyak menelorkan tokoh-tokoh yang punya banyak keahlian. Punya jiwa tangguh dan cerdas sehingga bisa menjadi pemimpin yang amanah,” ucap Wakil Wali Kota Kendari dua periode itu.

Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra Umar Bonte, menginginkan IPM dapat menjadi contoh bagi organisasi kepemudaan lain di Sultra. IPM bagian dari KNPI dan harus menjadi kiblat bagi organiasi kepemudaan lainnya.

“Saya ingin organisasi ini ikut andil dalam setiap kegiatan KNPI. Pemuda punya peran penting dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jadi sebuah organisasi itu harus memiliki sekretariat, bendera, struktur organisasi yang tertata rapi, kemudian pengkaderan yang bagus. KNPI ke depan akan mendorong itu,” ujarnya.

Dia berpesan agar kepengurusan yang dilantik, bekerja lebih maksimal. Menyusun program-program unggulan agar tetap eksis. Bukan hanya untuk organisasinya tetapi juga membawakan nama Sultra hingga di kancah nasional. (isma)

Editor : Sarfiayanti

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU