Kanit Reskrim Dipergoki Mandi Bugil Bersama Polwan
LENTERASULTRA.com-Anggota Polri berperilaku tak terpuji masih saja ditemukan. Kisah-kisah perselingkuhan kerap mencuat dari institusi Bhayangkara tersebut. Di Sulawesi Tengah misalnya, beberapa hari lalu, seorang anggota polisi berpangkat Bripka dipergoki berbuat tak senonoh, dengan seorang Polwan berpangka Briptu.
Kalau dua-duanya singel, mungkin tak jadi soal. Tapi sang Bripka bernama YBN ternyata sudah beristri. Ia menjabat sebagai Kanit Reskrim di Polsek Momunu, Kabupaten Buol, Sulteng. Ia digerebek sedang mandi bareng dalam kondisi bugil di Asrama Polisi (Aspol) Polsek Momunu, Sabtu (3/2) malam, sekira pukul 23.00 Wita.
Kabar penggerebekan itu akhirnya viral hingga foto dan identitas keduanya tersebar luas. Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) membenarkan penggerebekan pasangan polisi oleh petugas Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) di Kabupaten Buol. Mereka diduga telah berhubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan.
Sebelum digerebek, anggota Propam Polres Buol, sekitar pukul 10.00 Wita menerima informasi adanya anggota Polri berinisial Bripka YBN membawa seorang perempuan ke dalam rumah dinasnya yang berada di Aspol Polsek Momunu, Polres Buol.
Berdasarkan informasi tersebut, pada hari yang sama sekitar pukul 23.00 Wita, anggota seksi Propam Polres Buol dipimpin Ipda Jaozi kemudian menggerebek rumah yang ditempati oleh Bripka YBN. Setelah diperiksa oleh Propam Polres Buol, diketahui bahwa perempuan yang bersama Bripka YBN adalah seorang anggota Polwan berinisial Bripda YM yang berdinas di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Sulteng di Palu.
Menurut catatan polisi, oknum Polwan itu bukan isteri sah Bripka YBN . Keduanya hanya sebatas pacaran. “Kedua oknum polisi itu dalam kondisi telanjang di dalam kamar mandi saat penggerebekan terjadi,” kata AKBP Hery Murwono, Plt Kabid Humas Polda Sulteng, dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari detik.com.
Dalam keterangan tertulis, Heri menjelaskan Kapolda Sulteng Brigjen I Ketut Argawa memerintahkan pejabat humas agar skandal ini dipublikasikan. “Tidak ada yang ditutup-tutupi. Dalam hal ini, Polda Sulteng tetap akan berdiri tegak walaupun tanpa ada dua oknum anggota tersebut di dalamnya,” jelas Hery.
Sikap Kapolda Brigjen I Ketut Argawa, lanjut Hery, tegas menekankan bahwa Polda Sulteng tetap konsisten menjalankan perintah undang-undang yang berlaku, tanpa pengecualian.
“Berdasarkan kejadian tersebut, Kapolda Sulteng menegaskan bahwa Polda Sulteng tetap konsisten dalam menegakkan aturan serta perundang-undangan yang berlaku dan tidak terkecuali terhadap kedua oknum yang diduga telah melakukan pelanggaran asusila di Buol tersebut,” terang dia.
Hery menyampaikan harapan Brigjen I Ketut Argawa agar pengungkapan skandal ini menjadi pelajaran bagi anggota Polda Sulteng lainnya.”Bahkan bila dinilai sudah tidak dapat lagi dipertahankan atau tidak layak lagi sebagai anggota Polri, maka Polda Sulteng tidak segan-segan untuk memberhentikan keduanya,” tegas Hery.(net/dtc)