Dinas PUPR Bombana ; Kadisnya Baru, Kantor Pun Baru
BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kabupaten Bombana kini makin semangat bekerja. Jika selama 21 tahun terakhir, instansi yang mengurusi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bombana itu berkantor di gedung milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara atau Sultra-dengan status pinjam pakai-maka mulai pertengahan tahun 2024 lalu, seluruh pegawainya mulai bekerja di gedung sendiri.
Istimewanya, proses perpindahan seluruh aktivitas pegawai Dinas PUPR ini di kantor anyar tersebut bersamaan waktunya dengan penunjukan kepala dinas baru sebagai pimpinan ratusan pegawai di instansi yang membidangi bina marga, konstruksi, cipta karya, sumber daya air dan tata ruang. Jika selama lebih dari dua dekade pegawai Dinas PUPR berkantor di areal perkantoran Langkapa, di jalan poros Kasipute-Poleang, maka sejak lima bulan lalu, pegawai kantor Dinas PUPR sudah pindah di belakang rumah jabatan bupati Bombana.
“Tidak cukup satu bulan setelah pergantian Kadis, kami langsung pindah di kantor baru ini,” kata Achmad Taufik Burhan, Kasubag Perencanaan Dinas PUPR Bombana saat ditemui di kantornya, akhir pekan lalu. Proses perpindahan kantor itu tentu saja disambut gembira seluruh pegawai. Selain sudah bekerja di gedung sendiri, kantor yang ditempati juga cukup megah dan memiliki ruangan yang besar dan luas.
Kondisi ini berbeda jauh dengan gedung milik Pemprov tempat berkantor pegawai Dinas PUPR selama lebih dari dua puluh tahun terakhir yang relatif tidak terlalu lapang. Sedangkan kantor saat ini, terlihat sangat menyolok. Gedungnya terlihat megah dan menjadi satu-satunya bangunan mewah di sekitarnya. Bangun kantor Dinas PU yang baru tersebut terdiri dari dua lantai dengan luas bangunan 600 meter persegi. Biaya pembangunannya menghabiskan dana sekitar Rp 1 Milyar. Gedung baru di Dinas PUPR berdiri diatas lahan sekitar 9.250 meter persegi.
Sejak difungsikan pertengahan Juli 2024 lalu, gedung dua lantai ini diperuntukan untuk tempat bekerja lima bidang dan satu sekretariat. Di lantai dua, diperuntukan buat ruangan kepala dinas dan sekretaris. Sementara di lantai bawah, dipakai untuk tempat bekerja bidang cipta karya, bina marga, sumber daya air, tata ruang dan bina teknik dan jasa konstruksi serta sekretariat.
Sejak Kabupaten Bombana berdiri menjadi daerah otonom 21 tahun lalu, seluruh pegawai Dinas PU, berkantor di gedung pinjaman. Mereka berkantor di gedung milik Pemprov Sultra. Pegawai Dinas PUPR baru berkantor di gedung sendiri, setelah Bombana dipimpin Edy Suharmanto sebagai Penjabat Bupati.
Sejak Bombana menjadi daerah otonom 18 Desember 2003 lalu, hingga akan merayakan kembali hari jadinya yang ke-21, tanggal 18 Desember 2024 nanti, sudah delapam Bupati yang memimpin daerah itu. Dimulai dari Syafiuddin Dullah, Djaliman Mady, Atikurahman, Muh. Hakku Wahab, Haji Tafdil, Sitti Saleha lalu kembali dipimpin Haji Tafdil, untuk periode kedua. Setelah Tafdil, masuk Burhanuddin. Sementara Edy Suharmanto, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri ini menjadi bupati kesembilan di Wonua Bombana.
Tidak hanya itu, proses perpindahan pegawai Dinas PUPR Bombana di kantor baru dilakukan di era kepemimpinan Sofian Baco sebagai Kepala Dinas. Mantan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Bombana ini tercatat sebagai kepala Dinas PUPR Bombana ke-12. Meski begitu, pergantian pimpinan diinstansi ini sudah terjadi selama 15 kali.
Dari 12 orang Kadis, (tiga diantaranya dilantik dua kali di posisi yang sama). Mulai dari (alm) Slamet Rigay, Ir Kahar, Idrus Effendi Kube, Andi Syarifuddin, Haji Nuhung, Abu Kahar, Endang, Siswadi Alie Hasan, Haji Nuhung, (Alm) Djalaluddin, Man Arfa, Syahrun dan Sofian Baco. (ADV)