Dinas Perikanan Bombana Gaungkan Gemar Makan Ikan
BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Dinas Perikanan Kabupaten Bombana punya cara tersendiri dalam mendukung penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrim di wilayahnya. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menyambangi desa dan kelurahan di berbagai kecamatan untuk mensosialisasikan gerakan memasyarakatkan makan ikan atau Gemarikan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bombana, Muhammad Siarah mengatakan, kegiatan Gemarikan merupakan salah satu program yang dilakukan instansinya dalam mendukung dan meningkatkan kualitas masyarakat mengkonsumsi ikan. Program ini mulai pertama kali diperkenalkan di Bombana, pertengahan Agustus 2024 lalu. Saat itu, Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto melauncing langsung salah satu program dan inovasi pegawai di instansi pimpinannya itu.
Mantan Kadis Pertanian ini mengaku, sampai pertengahan Oktober 2024 ini, sudah puluhan desa dan kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Bombana yang disambangi untuk mengkampanyekan Gemarikan ini. Program ini sengaja digaungkan karena dengan mengonsumsi ikan segar akan sangat baik dalam mencegah kegagalan pertumbuhan tubuh dan otak, karena ikan menjadi salah satu sumber nutrisi dan protein.
Setiap melakukan sosialisasi Gemarikan, Pegawai Dinas Perikanan tidak turun sendiri, tetapi juga melibatkan instansi lain. Di setiap desa dan kelurahan yang dikunjungi, Dinas Perikanan juga membawa dan memborong ikan-ikan segar. Jumlahnya bahkan puluhan hingga seratusan kilogram. Ikan ini lalu dibagikan gratis kepada keluarga yang terdampak stunting.
Saat melakukan kampanye perdana Gemarikan di Desa Lakomea, Kecamatan Rarowatu Utara, pertengahan Agustus lalu misalnya, Dinas Perikanan menyerahkan bantuan ikan gratis. Jumlahnya sertausan kilogram. Ikan segar jenis ikan putih ini disimpan dalam dua box besar. Usai sosialisasi Gemarikan dilaksanakan, ikan-ikan itu dibagikan gratis kepada keluarga yang terdampak stunting.
Muhammad Siarah bilang, saat sosialisasi Gemarikan di Kecamatan Rarowatu ada empat desa yang diintervensi dengan membagi-bagikan ikan segar. Rinciannya, di Desa Ladumpi 24 KK, Desa Lakomea 18 KK, Desa Pangkuri 32 kk dan Desa Raurau 30 KK. Program ini masih akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2024.
Wilayah yang akan dikunjungi juga akan bertambah. Sebab, untuk sosialisai Gemarikan ditahun 2024 ini, Dinas Perikanan Bombana menyiapkan 1.337 kilogram ikan segar. Seribuan kilo ikan segar ini akan dibagi-bagikan kepada 1.779 kepala keluarga yang berpotensi terdampak stunting. “Pembagian ikan-ikan segar ini akan dilakukan bertahap, sesuai dengan daerah yang dikunjungi saat melakukan sosialisasi,” katanya.
Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto menyambut baik salah program Gemarikan yang digaungkan Dinas Perikanan. “Ini terobosan yang luar biasa. Masyarakat mendapatkan bantuan ikan gratis melalui program Gemarikan,” katanya. Pejabat eselon dua Kementerian Dalam Negeri berharap dengan program yang digaungkan Dinas Perikanan ini, angka stunting di Bombana terus mengalami penurunan. Selain itu, Edy juga berpesan agar gemar makan ikan segar ini tidak hanya ditujukan pada anak-anak terindikasi stunting namun juga digalakkan kepada masyarakat umum untuk senantiasa senang makan ikan segar.
“Di Bombana sangat banyak ikan, dan cukup murah dan mudah di dapat. Besar harapan saya kegiatan Gemarikan ini menjadi pemicu bagi masyarakat Bombana agar gemar makan ikan. Tidak hanya untuk terindikasi stunting, tapi juga untuk seluruh masyarakat kita. Sebab, ikan sangat mengandung banyak vitamin. Zat terbaik untuk kesehatan ada dalam ikan,” ungkap Edy. (ADV)